Wafid Sebut Choel Makelar Hambalang
Sesmenpora Wafid Muharram menyebut Andi Zulkarnain Anwar alias Choel Mallarangeng adalah perantara guna mengurus proyek Hambalang.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Wafid Muharram menyebut Andi Zulkarnain Anwar alias Choel Mallarangeng adalah perantara guna mengurus proyek Hambalang.
Bahkan dia menyebut bahwa Direktur Utama Fox Indonesia itu juga merupakan makelar yang menampung persenan dari proyek menelan biaya Rp 2,5 triliun.
Hal itu diungkap Wafid dalam sidang Andi Mallarangeng hari ini, Senin (5/5/2014).
"Sesuai dengan BAP saya waktu itu, yang meminta fee pada kami Pak Choel Mallarangeng. Waktu itu Pak Deddy (Kusdinar) pernah ketemu dengan Pak Choel. Terus menyampaikan ke saya, Pak Choel mengharapkan ada semacam fee ke beliau (maksudnya ke Choel dan Andi)," kata Wafid saat bersaksi untuk Andi Mallarangeng di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Lebih lanjut, Wafid menjelaskan pernah membicarakan mengenai komisi tersebut dengan Choel dalam pertemuan di Plaza Indonesia pada sekita September atau November 2010.
Saat itu, lanjut dia, hadir pula staf khusus Menpora, R. Fakhrudin, dan mantan Kepala Biro Perencanaan Kemenpora, Deddy Kusdinar.
Merespon hal tersebut, Jaksa Hendra Apriarsa langsung membacakan Berita Acara Pemeriksaan milik Wafid.
Dalam BAP, Wafid mengakui Choel mengatakan, 'Kakak saya sudah setahun menjadi menteri, masa belum dapat apa-apa ke saya. Tolong back-up dia dan jangan lupa bantu operasional kami. Selama ini saya (Choel) back-up kegiatan Kemenpora. Kakak saya juga selalu minta tolong back-up Kemenpora. Pak Andi telah mempercayakan saya (Choel) untuk bantu-bantu di Kemenpora. Kakak saya juga tidak mau minta langsung ke Pak Wafid.'
"Bukan tidak mau, tapi tidak mungkin minta langsung. Pak Fakhrudin bilang, 'Tolong dibantulah pak, nanti saya komunikasi'," kata Wafid.
Jaksa Hendra Apriarsa kembali bertanya kepada Wafid ihwal komisi proyek Hambalang diminta Choel. "Iya pak begitu. 15 persen," kata Wafid. (Edwin Firdaus)