Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RALAT: Jubir Bakrie: PT Bukit Jonggol Dijual ke Pemilik Lama

PT Bukit Jonggol Asri sudah tidak melibatkan keluarga Bakrie

zoom-in RALAT: Jubir Bakrie: PT Bukit Jonggol Dijual ke Pemilik Lama
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Sekjen Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia, Hinca Panjaitan (kiri), menerima surat pengunduran diri pemain Pelita Jaya Diego Michiels, yang diserahkan manager Pelita Jaya, Lalu Mara (kanan) di kantor KPSI, Jakarta, Senin (2/1/2012). Surat pengunduran diri Diego tersebut akan dijadikan bukti bagi pihak Pelita Jaya terhadap dugaan pengintimidasian pengurus PSSI kepada pemain Pelita Jaya. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama keluarga Bakrie kembali disangkutpautkan kasus korupsi alih fungsi lahan yang melibatkan Bupati Bogor Rachmat Yasin, melalui salah satu asetnya PT Bukit Jonggol Asri atau Sentul Nirwana. Namun, pihak Bakrie Group menegaskan bahwa asetnya tersebut sudah bukan miliknya lagi.

PT Bukit Jonggol Asri sejak tahun lalu sudah tidak melibatkan keluarga Bakrie dalam manajemen tersebut.

"Saya sudah konfirmasi ke Pak Ambono Janurianto, Presiden Direktur Bakrie Land Tbk confirm sudah kepemilikan Bakrie Land di sana sudah dijual tahun lalu," kata Juru Bicara Keluarga Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa saat dikonfirmasi Tribunnews, Jumat(9/5/2014).

Lalu Mara mengatakan PT Bukit Jonggol Asri atau Sentul Nirwana termasuk satu dari sejumlah aset kelompok Bakrie yang dijual kepada pihak ketiga dalam hal ini pemilik lamanya.

 

 

"Dan sudah memberikan keterbukaan informasi juga ke BEJ. Dan confirm juga Bakrie Land tidak ada dalam manajemen tersebut. Tidsk dijual ke MNC,tapi ke pemilik lamanya,"imbuhnya.

 

 

 

Untuk diketahui Bupati Rachmat Yasin diduga menerima suap terkait dengan izin alih fungsi lahan seluas 2.754 hektare. Izin tersebut diajukan PT Bukit Jonggol Asri kepada Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor.

"Kasusnya rekomendasi tukar menukar hutan di bogor. Yang meminta rekomendasi atas kawasan hutan seluas 2.754 hektare," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto di KPK, Kamis (8/5/2014) malam.

Meski begitu, Bambang belum tahu berada di mana lokasi hutan yang ingin dikonversi itu. Namun, Bambang menyebut, KPK curiga salah satu hutan diiinginkan adalah hutan lindung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas