Dino: Presiden Terpilih Harus Bangun Mental Entrepreneurship Bangsa
Dino Patti Djalal mengatakan presiden terpilih harus membangun sikap mental entrepreneurship bangsa.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengatakan presiden terpilih yang akan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan harus membangun sikap mental entrepreneurship bangsa.
"Indonesia bisa menjadi negara maju jika pemimpin negaranya menumbuhkan mental entrepreneur kepada bangsanya," kata Dino Patti Djalal ketika menjadi pembicara tentang "Investor Magnet" yangdiselenggarakan Local Trade Society di Jakarta, Senin (26/5) kemarin.
Dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Tribunnews.com, dikatakan bermental entrepreneur adalah memiliki jiwa mandiri dan tidak tergantung hanya pada lapangan kerja di pemerintahan.
Bermental entrepreneur, katanya, menjadi salah satu syarat untuk menjadi negara maju. Sehingga pemimpin negara perlu menciptakan iklim yang menumbuh suburkan mental entrepreneur, terutama pada generasi muda.
Dino menjelaskan, berdasarkan data Bank Dunia, posisi Indonesia saat ini berada di peringkat 120 dari 183 negara dalam hal kemudahan untuk membuka dan mengembangkan usaha.
"Posisi Indonesia ini harus diperbaiki oleh presiden terpilih yang akan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan, paling tidak berada di posisi kedua di Asia," katanya.
Dino Patti kemudian mengajak generasi muda Indonesia untuk tidak memiliki mental block yakni menutup diri terhadap informasi kemajuan.
Dino juga menceritakan, ketika menjadi peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, dia telah berkunjung paling tidak ke 30 kota di Indonesia.
Pada setiap kunjungan tersebut, Dino juga berdialog dengan masyarakat, baik orang tua maupun pemuda, untuk melakukan survei terhadap tingkat pendidikan dan keinginan untuk maju.
"Saya masih banyak menemui pemuda yang memiliki mental block untuk menjadi entrepreneur. Mereka berteriak anti kapitalis tapi mungkin mereka tidak paham apa artinya," tuturnya.
Dijelaskan Dino, saat dirinya mengunjungi sejumlah negara seperti Brasil, Vietnam, dan China, ia menjumpai pola pikir para pemuda di negara-negara tersebut sudah berubah jauh dengan pemuda di Indonesia.
Di negara-negara tersebut, para pemudanya bersemangat untuk menjadi entrepreneur serta pemerintahnya proaktif mendorong para pengusaha dunia untuk berinvestasi di negaranya