TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Angkatan Muda Demokrat Indonesia (AMDI) Jatim, sayap organisasi Partai Demokrat, akan mengerahkan 3.800 relawan untuk mengawal suara pasangan Prabowo-Hatta di Jatim.

Dari jumlah itu, relawan yang bergerak untuk mengkonsolidasikan massa di tingkat grassroot di setiap kabupaten/kota ada 100 orang.

"Mereka itulah yang akan terus bergerak, hingga sebelum pencoblosan untuk meyakinkan sekaligus mengawal suara yang diberikan masyarakat kepada Prabowo-Hatta," ujar Ketua DPD AMDI Jatim Muhammad Charles Napoleon, Jumat (27/6/2014).

Menurut Charles, para relawan yang dipimpinnya fokus pada pengawalan suara. Karena dirinya yakin, Prabowo-Hatta meraih kemenangan di Jatim dengan suara minimal 60 persen.

"Agar suara tidak hilang di masa injury time menjelang pencoblosan, pengawalan mutlak diperlukan. Karena pertempuran ditentukan 10 menit menjelang coblosan," tegasnya.

Terkait alasan AMDI Jatim mendukung Prabowo, Charles menyatakan bahwa dari dua pasangan Capres, Prabowo dinilai sudah berbuat banyak untuk bangsa Indonesia.

Wakil Ketua Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta Indonesia (HIPWI) FKPPI Jatim Ony Eka D menambahkan, untuk mengamankan suara Prabowo-Hatta, ribuan relawan di bawah koordinasinya bersama relawan AMDI juga akan disebar ke berbagai pasar di Jatim, khususnya pasar tradisional. "Tugasnya mengajak dan meyakinkan masyarakat yang ada di pasar untuk memilih Prabowo," katanya.

Pasar dipilih, karena tempat orang membeli kebutuhan pokok sehari-hari identik dengan Capres Jokowi yang oleh media kerap diberitakan blusukan ke pasar.

"Makanya agar anggapan orang pasar identik dengan Jokowi berubah, tempat ini kita jadikan medan pertempuran, untuk merebut lebih banyak lagi dukungan bagi Prabowo-Hatta," tandas Ony. (Advetorial)