Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HTI Gelar Aksi Massa Tuntut Pembuat Karikatur ISIS Dihukum Berat

Karikatur di harian The Jakarta Post yang mengkritik penggunaan simbol agama dalam aksi kekerasan ISIS, kembali menuai protes.

zoom-in HTI Gelar Aksi Massa Tuntut Pembuat Karikatur ISIS Dihukum Berat
TRIBUNNEWS.COM/YOGA PRAYOGA
Massa Hizbut Tahrir Demo The Jakarta Post, Jumat (11/7/2014). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karikatur di harian The Jakarta Post yang mengkritik penggunaan simbol agama dalam aksi kekerasan organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), kembali menuai protes.

Padahal, redaksi The Jakarta Post telah membuat permintaan maaf dan menyatakan menarik karikatur editorial yang dimuat pada halaman tujuh tersebut.

Protes termutakhir, dilakukan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sebanyak 26 orang anggota HTI, menggelar aksi demonstrasi di depan kantor redaksi The Jakarta Post, Jalan Palmerah Barat, No 142-143, Jakarta, Jumat (11/7/2014).

"Tidak cukup permintaan maaf dan pencabutan karikatur. Pelaku dan penanggungjawabnya harus dihukum setimpal. Mereka harus diproses secara hukum," kata Koordinator Aksi HTI Ustaz Satria, dalam orasinya.

Ia mengatakan, proses hukum itu patut dilakukan karena karikatur tersebut dibuat dan termuat secara sengaja dalam surat kabar harian berbahasa Inggris tersebut.

"Berbeda kalau karikatur itu dibuat dan termuat secara tidak sengaja. Proses hukum itu juga dimaksudkan agar semua pihak tidak lagi mengidap "penyakit" Islamphobia," tandasnya.

Berita Rekomendasi

Untuk diketahui, karikatur itu menuai kecaman keras karena memasukkan gambar bendera hitam bergambar tengkorak dan tulang ala bajak laut, dengan tulisan berlafal "la ilaha illallah" di atasnya dan di dalam tengkorak bertulisan "Allah, rasul, Muhammad".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas