Saat Pemudik Melepas Lelah, Tidur di Aspal pun Terasa Nyaman
Demi melepas lelah dan kantuk, para pemudik ini punya cara sendiri yang membuat mereka nyaman.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Berjam-jam harus rela dilalui para pemudik untuk bisa kembali ke ibukota setelah menikmati Lebaran di kampung halaman.
Kota demi Kota, Kabupaten, serta provinsi dilalui pemudik untuk kembali beraktivitas di ibukota dan sekitarnya usai menikmati libur Lebaran.
Khusus di wilayah Jakarta dan sekitarnya, aktivitas para pemudik sangat terasa di Jakarta Timur, Bekasi, Cikarang hingga ke Karawang.
Hingga H+6 Lebaran, Minggu (3/8/2014) malam, motor para pemudik kian ramai melintas di Kalimalang yang sepanjang jalannya bersebelahan dengan sungai.
Lantaran gelap dan berbahaya jika berhenti di pinggiran Kalimalang yang mengarah ke Jakarta, para pemudik lebih memilih beristirahat di SPBU yang berada di sepanjang Kalimalang.
Pantauan Tribunnews.com, di rest area SPBU banyak terparkir motor-motor pemudik. Kemudian sebagian pemudik juga ramai berbelanja makanan serta minuman di sebuah minimarket yang berada di SPBU tersebut.
Demi melepas lelah dan kantuk, para pemudik ini punya cara sendiri yang membuat mereka nyaman. Ada yang memilih duduk-duduk sambil merokok dan berbincang dengan sesama pemudik.
Ada yang memilih tidur di mushola, ada pula yang tidur diatas motornya dengan posisi motor di standard dua.
Tak jarang dari mereka ada yang rela "ngemper" serta tiduran di areal SPBU karena mushola tidak mampu lagi menampung para pemudik.
Bagi pemudik, dimana pun jadi, asal bisa meratakan tubuh yang sudah tegang selama perjalanan.
Bahkan, aspal pun terasa nyaman.
"Yang penting mah selonjoran, mau diaspal juga yang penting rata. Badan pada kaku semua," celoteh seorang pemudik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.