Haru Mendengar Suara Orangtua Saat Paskibraka Ini Bertugas di Depan Presiden
Paskibraka nasional Yonanda Zulfa tak kuasa menahan haru saat mendengar suara orangtua menyemangati ketika dia bertugas di depan presiden.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM - Suka duka dirasakan Yonanda Zulfa siswi SMA Bakti Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, selama menjalani karantina sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional yang bertugas di Istana Kepresidenan RI.
Sejak menjalani karantina, praktis komunikasi dengan orangtua terputus.
Kedua orang tua dan keluarga baru diperkenankan hadir pada hari "H", saat putera dan puteri mereka bertugas di Istana Merdeka. Kedua orangtua Paskibraka diundang khusus Panitia untuk menyaksikan kebanggaan mereka yang sedang bertugas menaikkan maupun menurunkan Bendera Merah Putih.
Tak pelak, saat detik-detik tugas akan dilaksanakan, Yonanda terharu. Pasalnya, saat itu, sayup-sayup dirinya mendengar suara sang bunda yang menyemangatinya dari pinggir koridor, tempat Paskibraka berbaris.
Pengamatan Tribunnews.com, saat itu, Yonanda tak mampu menahan haru karena Ayah dan Bunda hadir menyemangatinya. Atas seizin pelatih, dirinya pun sempat bertemu dan berfoto sejenak melepas rindu dengan kedua orangtuanya.
Meskipun sangat singkat, "asupan" semangat itu menjadi "gizi" luar biasa baginya dalam melaksanakan tugas.
Bahkan, menurutnya, rasa gugup dalam melaksanakan tugas diatasinya dengan mengingat kehadiran dan keinginan ingin membanggakan kedua orangtua melalui tugas yang paling maksimal.
"Tadi sudah sempat ketemu sebentar. Terharu tadi. Tapi nanti bisa ketemu sama orangtua dan keluarga di penginapan. Jadi bisa lebih banyak waktu untuk saling lepas kangen," tuturnya.