Ahok Yakin Peserta Pesta Rakyat Pelantikan Jokowi Tidak Merusak Taman
Kata Ahok akan ada banyak petugas mengawal berlangsungnya acara yang akan digelar 20 Oktober 2014 tersebut.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur pelaksana (Plt) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yakin jika 'Pesta Rakyat' menyambut Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemimpin Indonesia yang baru, tidak akan merusak taman di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta.
Pasalnya menurut pria yang karib disapa Ahok tersebut, akan ada banyak petugas mengawal berlangsungnya acara yang akan digelar 20 Oktober 2014 tersebut.
"Biasanya itu ada Satpol PP, ada polisi tentara menjaga dan 'magerin'. Liat aja nanti. Kalo orang-orang tertib gak mungkin rusak dong. Kan bukan demo," ujar Ahok di Balaikota DKI Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Ahok mengatakan meski ikut mendukung dan menyukseskan acara 'Pesta Rakyat' tersebut, namun para pegawai di lingkungan Pemprov DKI tidak akan diliburkan. Para PNS akan bekerja seperti hari biasa.
"Enggak jalan aja, yang kerja ya kerja," ujar Ahok.
Setelah pelantikan Jokowi-JK dilakukan di gedung MPR, rencananya pasangan pemimpin Indonesia tersebut akan menggelar kirab budaya dan menghadiri pesta rakyat di kawasan Monas.
Pada acara itu, Jokowi-JK rencananya diarak menggunakan kereta kencana dengan diiring sejumlah carnaval budaya, yakni Reog Ponorogo, Barongsai, dan atraksi kesenian lainnya. Menyikapi akan banyaknya masyarakat yang akan berpartisipasi Polda Metro Jaya akan memberlakukan buka-tutup Jalan Sudirman-Thamrin.
Polisi rencananya sudah mulai mengawasi jalan sejak pukul 06.00 WIB.
Untuk rute carnaval sendiri masih dirapatkan oleh panitia penyelenggara. Ada dua kemungkinan rute yang digunakan, yakni dari DPR langsung arak-arakan ke Istana Merdeka atau dari Bundaran HI ke Istana Merdeka.