Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Upaya Samuel Franklyn Bertahan Hidup dari Tempat Tidur

Keterbatasan bukan menjadi halangan melakukan aktivitas. Setidaknya hal itu telah dibuktikan, Samuel Franklyn.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Upaya Samuel Franklyn Bertahan Hidup dari Tempat Tidur
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara (membelakangi kamera) mengunjungi rumah Samuel Franklyn di Jl. Asem 4 No. 37, Tanjung Duren, Jakarta, Rabu (5/11) malam sekitar pukul 20.46 WIB. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keterbatasan bukan menjadi halangan melakukan aktivitas. Setidaknya hal itu telah dibuktikan, Samuel Franklyn. Meskipun menderita lumpuh sejak 2010, namun, pria berusia 47 tahun itu tetap semangat menjalani hidup dan memberikan manfaat bagi sesama.

Programmer lepas di Galileo Indonesia itu lumpuh akibat rusak syaraf tulang belakang saat terjatuh di jalan. Meskipun demikian, dia tidak mau bergabung kepada orang lain dan tetap ingin bekerja.

Selama empat tahun, Samuel bekerja dalam posisi tidur di rumah kontrakannya di Jalan Asem, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Dia tidur telentang sambil mengetik di laptop miliknya.   

Laptop Samuel diletakkan di sebuah pipa besi yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bisa menopang laptop untuk digunakan dalam posisi tidur.

“Masih banyak orang yang berwirausaha karena berwirausaha itu cara sejati mengurangi penderitaan orang lain. Kalau orang bisa bermanfaat untuk orang lain itu berkah sejati,” tutur Samuel sambil meneteskan air mata dikediamannya, Rabu (5/11/2014) malam.

Sehari-hari, Samuel dibantu oleh Mona, pengasuh Samuel yang dari kecil sudah ikut keluarganya. Mona datang ke rumah kontrakan Samuel untuk keperluan sehari-hari.  

BERITA TERKAIT

Menjelang sore, Mona pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari rumah kontrakan Samuel untuk mengurus suaminya. Dari sore jelang malam, Mona kembali ke tempat Samuel hingga pagi hari.

“Dulu, dia tinggal bersama ibunya di Jalan Mangga. Namun, karena daerah itu sering banjir, maka dia pindah ke sini. Saya merawat dia sejak sakit sampai sekarang. Kami di sini sudah dari 2010,” ujar Mona.

Untuk biaya sehari-hari, Samuel selain bekerja sebagai programmer lepas di Galileo Indonesia, dia juga mengerjakan proyek-proyek pesanan berupa pembuatan program komputer dari orang lain. Semua pekerjaan itu dilakukan dari atas tempat tidur.

Hasilnya, cukup untuk menghidupi biaya sehari-hari, pengobatan ke rumah sakit, termasuk gaji bulanan Mona. “Semua, dia yang bayar sendiri. Ya, lumayan cukuplah,” tambah Mona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas