"Kartu Sakti" Jokowi Belum Bisa Disebar Merata di Seluruh Indonesia Tahun Ini
"Perlu waktu, nanti sampai tahun depan. Kita lagi mengolah datanya," kata Puan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang biasa disebut "Kartu Sakti" Jokowi kemungkinan besar tidak bisa disebarkan merata tahun ini.
Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, mengatakan setidaknya sampai tahun depan tiga kartu tersebut baru bisa merata disebarkan.
Puan kepada wartawan usai menghadiri rapat bersama Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), di kantor Wakil Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2014), mengatakan walaupun Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meluncurkan tiga kartu itu namun pihaknya masih butuh waktu untuk memperbaiki data.
"Perlu waktu, nanti sampai tahun depan. Kita lagi mengolah datanya," kata Puan.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa untuk mendata penerima kartu-kartu tersebut dan menyebarkannya secara merata bukanlah suatu hal yang mudah.
Kata dia pemerintah tidak bisa sembarangan menerjang rambu-rambu yang ada demi terealisasinya kartu-kartu yang sudah dijanjikan Jokowi - JK sejak masa kampanye.
"Bahwa apa yang kami lakukan ini tidak menyalahi aturan," terangnya.
Puan mengatakan hingga saat ini tercatat sudah lebih dari 1000 kartu yang tersebar. Bagi masyarakat yang belum menerima tiga kartu sakti tersebut, Puan mengatakan masyarakat masih bisa memanfaatkan program-program yang sudah dijalankan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY), seperti kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM).
"Kami berharap dalam masa transisi ini semua kartu yang lama masih bisa dinikmati oleh masyarakat. Itu sebenarnya itu kan meneruskan program lama yang sudah ada di pemerintahan yang lalu," tandasnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.