Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Titiek Soeharto: Munas Golkar Tak Bikin Ribut Kenapa Harus Dilarang?

"Kita ingin mengadakan munas, kenapa harus dilarang. Toh tidak ada masalah, kita tidak bikin ribut apa-apa. Jadi kenapa harus dilarang," ujar Titiek.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
zoom-in Titiek Soeharto: Munas Golkar Tak Bikin Ribut Kenapa Harus Dilarang?
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pro Yorrys Raweyai membubarkan paksa massa AMPG pro Aburizal Bakrie (seragam loreng) di sela rapat pleno DPP soal Munas Golkar di DPP Golkar, Slipi,(25/11/2014). Keributan yang berlangsung singkat ini membuat 3 orang AMPG kubu Arb babak belu dan sekitar sepuluh motor di rubuhkan. Warta Kota/Henry Lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Golkar Siti Hediyati Hariyadi mempertanyakan larangan Musyawarah Nasional Golkar di Bali 30 November 2014. Ia mengaku belum mendengar larangan tersebut dari Kapolri.

"Saya kira kenapa mesti enggak boleh? Orang mau Munas Golkar saja. Kenapa harus parno (paranoid)?" kata Titiek kepada waratwan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Menurut putri Soeharto itu, Munas Golkar tidak perlu izin dan hanya pemberitahuan saja. "Apakah harus ada izin resmi?" tanya Titiek. Ia enggan mengomentari larangan seperti diungkapkan Menkopulhukam Tedjo Edhie Purdjianto.

"Kalau kita ingin mengadakan munas, kenapa harus dilarang. Toh tidak ada masalah, kita tidak bikin ribut apa-apa. Kita enggak bikin ribut, jadi kenapa harus dilarang," tegas Titiek.

Sebelumnya, Menkopolhukam memerintahkan Polri tak mengeluarkan ijin Munas ix Partai Golkar pada 30 November-3 Desember 2014 di Bali.

Intruksinya kepada Polri menyusul insiden bentrokan fisik antara kader Golkar yang pro dan kontra di DPP Golkar, Selasa (25/11/2014), terkait penetapan penyelenggaraan munas tersebut. Sejumlah kader ada yang terluka.

Berita Rekomendasi

"Tidak (intervensi, red) dong. Lebih penting mana, Golkar yang diputuskan sepihak oleh Ical (Ketum Golkar, Aburizal Bakrie) dengan kepetingan lebih besar?" kata Tedjo kemarin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas