Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yorrys Sebut Kubu Ical Ingin Rongrong Pemerintah yang Sah

Panitia Munas IX Golkar Ancol Yorrys Raweyai menyatakan kepengurusan Munas Bali tidak sah.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sugiyarto
zoom-in Yorrys Sebut Kubu Ical Ingin Rongrong Pemerintah yang Sah
Tribunnews/Dany Permana
Calon Ketua Umum Partai Golkar, Priyo Budi Santoso (kanan) bersama Ketua Panitia Pelaksana Munas IX Golkar, Yorrys Raweyai melihat persiapan acara Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (6/12/2014). Munas IX Golkar yang dilaksanakan di Jakarta tersebut diikuti oleh tiga calon Ketua Umum, yaitu Priyo Budi Santoso, Agung Laksono, dan Agus Gumiwang Kartasasmita. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Munas IX Golkar Ancol Yorrys Raweyai menyatakan kepengurusan Munas Bali tidak sah.

Ia menyatakan hasil Munas Ancol akan diserahkan kepada Kemenkumham pada Senin (8/12/2014) siang.

"Statetment-statemen mereka yang dilakukan dan bilang tanggapi mereka berkonspirasi untuk rongrong pemerintahan yang sah," kata Yorrys di arena munas, Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (7/12/2014).

Rongrongan terhadap pemerintah itu, kata Yorrys terlihat dari keputusan-keputusan kubu Aburizal Bakrie. Keputusan itu antara lain menolak peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) Pilkada.

Kemudian sistem pileg proporsional tertutup dan mencoba memaksakan amandemen UU agar pemilihan presiden melalui MPR.

"Ini tidak boleh, karena langgar semangat demokrasi. Mereka berkonspirasi jatuhkan pemerintah, suruh mereka mereka menanggapi, saya siap serahkan bukti," kata Yorrys.

BERITA REKOMENDASI

Yorrys menyebutkan adanya teror kecil serta intimidasi dari DPD I. Kemudian, Yorrys menyebutkan munas diberitakan sepi. Padahal sebaliknya.

"Begitu saya masuk tempat duduk masih kosong, tapi tiba-tiba MC minta kursi ditambah," ujarnya.

Ia menegaskan kubu Ical harus dibubarkan sebab terus mengganggu pemerintah.

"Besok kita bubarkan kita! Pasti! Ada kelompok yang tidak pernah berjasa dan besarkan Golkar yang lahir dan buat konspirasi untuk rongrong pemeritahan yang sah," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas