Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Postingan Alquran Muncul Mendadak di Sidoarjo Jangkau Hampir 2 Juta Akun

Saat berita ini ditulis, berita itu diposting 14 jam lalu. Tercatat, postingan tersebut menjangkau 1.706.496 akun.

Editor: Dahlan Dahi
zoom-in Postingan Alquran Muncul Mendadak di Sidoarjo Jangkau Hampir 2 Juta Akun
FACEBOOK
Postingan Tribunnews.com di Facebook 

Tak pelak, ranjang tidur yang ada kasurnya itu penuh.

Bau dari kertas Alquran menyerupai minyak wangi yang ada pada kain penutup Ka'bah (Kiswah).

"Memang banyak orang yang mengatakan seperti itu, terutama orang yang sudah melaksanakan (ibadah) haji," tutur Ustaz Anang Asriyanto.

Alquran raksasa yang ditemukan secara tiba-tiba itu, oleh Anang, yang mengaku pernah jadi sopir taksi dan sopir pribadi, dibawa ke ruang tamu untuk dilihat bersama-sama dengan jemaah lainnya.

Sekitar 100 jemaah istighotsah kagum dengan karunia yang ada, karena kitab suci itu muncul pada saat istighotsah.

"Alhamdulillah isi dari Alquran itu sama dengan isi Alquran pada umumnya baik itu harokat dan suratnya," tegasnya.

Anang bersama jemaah istghotsah lainnya, seperti Nur Khanin, heran dengan jenis kertas Alquran itu.

Berita Rekomendasi

Kertas berwarna cokelat itu belum pernah dijumpai di toko kertas atau kertas pada umumnya, terutama bau harum yang ada. Begitu pula alat yang dipakai menulis juga tidak diketahui, apakah spidol atau alat tulis lain.

"Yang kami tahu ada tiga perbedaan penulisan, karena bentuk hurufnya tidak sama," jelas Nur Khanin.

Yang paling menarik dalam Alquran itu adalah pada halaman awal yakni Surat Al Fatihah. Di bagian tepi surat tersebut penuh dengan warna merah dan hijau sehingga menjadikan Alquran bertambah elegan.

"Memang sangat bagus," tambah Nur Khanin dengan rasa kagum.

Ustaz Anang Asriyanto saat ditanya sebelum penemuan Alquran secara tiba-tiba di kamar depannya, mengaku tidak ada mimpi atau firasat apapun.

"Ya waktu itu Ustadz Nur Khanin membaca doa langsung muncul suara glodak. Ya namanya barang gaib ya nggak tahu dari mana asalnya. Kamar saya juga tidak ada atapnya," tutur Anang.

Sesuai rencana, Alquran akan disimpan di rumah santri yang rumahnya berukuran besar.

Rumah Anang sendiri ukurannya sekitar 8 x 20 meter sehingga jika ada orang yang ingin tahu akan sulit.

"Kalau ditaruh di rumah yang besar orang akan mudah melihat dan mengkaji bersama.

Bagaimana Alquran raksasa itu tiba-tiba ada di sana? Belum ada penjelasan yang independen. Sejauh ini keterangan hanya diperoleh dari Anang.(Anas Miftakhudin)

 
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas