Menko Polhukam Bantah Ada Pembersihan Orang-orang SBY di Pemerintahan
Isu pembersihan orang-orang Susilo Bambang Yudhoyono dari jajaran TNI dan Polri dinilai tidak benar oleh Menko Polhukam
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Isu pembersihan orang-orang Susilo Bambang Yudhoyono dari jajaran TNI dan Polri dinilai tidak benar oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno.
"Ya enggak lah, kalau kita bicara itu pasti panjang. Itu pasti nanti tanya kenapa Sutarman diberhentikan tapi masih ada sembilan bulan padahal tidak salah," kata Tedjo setelah diskusi bertajuk "Satu Meja" yang digelar Kompas TV, Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut ini menuturkan, pemberhentian dan regenerasi pimpinan baik KSAD, KSAU, KSAU, maupun Kapolri merupakan hak presiden. Kebijakan tersebut dianggap sah-sah saja dilakukan oleh presiden. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah melakukan hal tersebut.
"Jaman pak SBY, saya masih satu tahun diberhentikan ya enggak apa-apa. Itu hak presiden," ucap politikus Partai NasDem tersebut.
Tedjo menyebut, pergantian Kapolri dilakukan untuk mempertimbangkan regenerasi dan reformasi di tubuh Polri. Namun, ia juga enggan menyebut reformasi di tubuh Polri juga berjalan jelek.
"Kita ingin lebih baik dan bukan ini jelek sekarang tapi ingin lebih baik lagi,"kata Tedjo.
Sebelumnya, SBY juga membantah adanya upaya penyingkiran yang dilakukan pada masa pemerintahan Joko Widodo. Ketua Umum Partai Demokrat ini menganggap isu tersebut sengaja dilakukan untuk memprovokasi dirinya dengan Presiden Jokowi.