Megawati: Kalau Menulis yang Benar, Dik
"Dulu Bung Karno pernah menceritakan, ada dua orang yang sakti di negeri ini, wartawan dan angkatan bersenjata," ujar Megawati.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengkritisi kinerja wartawan saat meresmikan patung Soekarno di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Solo, Jumat (13/2/2015).
Dalam sambutannya, Megawati tidak banyak mengomentari soal patung yang baru diresmikan tetapi berbicara supaya wartawan tidak selalu memelintir berita.
Mega sempat menunjuk ke seorang wartawan yang ada di sekitar podium tempanya berpidato saat bertanya mengapa sering memotong (mengedit, red) pernyataan seseorang.
"Nah, kalau tertawa jadi benar, sering dipotong ya. Dulu Bung Karno pernah menceritakan, ada dua orang yang sakti di negeri ini, wartawan dan angkatan bersenjata," ujar Megawati.
"Kalau wartawan senjatanya adalah pena dan pemikirannya yang bisa mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi, kalau menulis yang benar, dik. Pena dan pikiran wartawan ini seharusnya bisa mencerdaskan bangsa ini," sambungnya.
Mega juga mengungkapkan kedatangnya ke Solo karena mendapat undangan untuk menghadiri musyawarah nasional (Munas) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Jumat (13/2/2015) malam. (*)