Basarnas Pastikan Uang dan Barang Korban AirAsia Dikembalikan ke Keluarga
Uang dan barang-barang yang sudah teridentifikasi milik siapa itu ditemukan di dalam bangkai badan pesawat
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengungkapkan pihaknya akan mengembalikan sejumlah uang dan barang-barang berharga milik korban Pesawat AirAsia QZ8501, kepada pihak keluarga.
Uang dan barang-barang yang sudah teridentifikasi milik siapa itu ditemukan di dalam bangkai badan pesawat naas tersebut, yang kini sudah bertengger di Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Ini ada tiga paket barang yang ditemukan di bodi pesawat. Selain identitas, ada uangnya juga," kata Soelistyo di Kapal Nasional SAR Pacitan, Pelindo II, Tanjung Priok, Jakut, Senin (2/3/2015).
Dirincikan Soelistyo, uang yang ditemukan pihaknya dalam pecahan Dollar Singapura. Selain itu, ditemukan pula barang-barang berharga lainnya, seperti jam tangan dan dua telepon seluler.
Soelistyo memastikan, uang dan barang-barang berharga itu tidak akan diotak-atik anggota Tim SAR Gabungan. Dia pun memastikan, tidak akan ada anggotanya yang berani mengambil uang dan barang-barang milik korban tersebut.
"Saya yakinkan, kita punya kode etik. Tidak mungkin diambil anggota SAR," kata Soelistyo.
Sementara diungkapkan Project Manager Penyelaman Laut Dalam, Basarnas, Untung bahwa di antara temuan itu terdapat uang sebesar 300 Dollar Singapura. Uang tersebut milik korban yang diduga seorang tenaga kerja wanita (TKW). Itu teridentifikasi dari identitas diri yang ditemukan di dalam dompet milik korban. Namun, Untung belum mau membeberkan siapa nama TKW yang dimaksud.
"Nominal terkecil 300 Dollar Singapura milik TKW. Ada juga pecahan Delapan ribu Dollar Singapura dan Lima Ribu Dollar Singapura. Itu ditemukan di dalam dompet. Masih bagus-bagus, kayanya (sebelum terbang) dia ambil uang dulu dari bank," kata Untung.