Hanggar Bandara Hasanuddin Roboh, Komisi V DPR akan Panggil Kementerian Perhubungan
Komisi V DPR RI mendesak pemerintah menyelidiki penyebab robohnya pembangunan hanggar di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi V DPR RI mendesak pemerintah menyelidiki penyebab robohnya pembangunan hanggar di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar. Ketua Komisi V DPR Fary Francis menyatakan keprihatian dan belasungkawa atas peristiwa tersebut.
"Pemerintah harus menyelidikinya sehingga tidak berulang di kemudian hari," kata Fary melalui pesan singkat, Kamis (12/3/2015).
Komisi V, kata Fary akan memanggil kementrian perhubungan dan semua instansi terkait dalam rangka meminta penjelasan terhadap kejadian ini.
Diketahui, kecelakaan kerja terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin, tepatnya di areal proyek pengerjaan "Pembangunan Hanggar Balai Besar Kalibrasi Dilengkapi Apron dan Taxiway Kementerian Perhubungan Dirjen Hubda Kantor Otoritas Bandar Udara Wil V Makassar, Senin (9/3/2015) pukul 09.28 WITA.
Kabag Penum Mabes Polri, Kombem Pol Rikwanto mengatakan akibat peristiwa itu lima korban meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-lka dirawat di beberapa rumah sakit.
Kejadian bermula saat pukul 09.28 WITA para pekerja yang sedang melakukan pemasangan gorden rangka atap baja, saat melakukan pengelasan tiba-tiba tiang beton penyangga rangka yang berjumlah 22 miring.
Akibatnya rangka atas pada bagian tengah patah dan jatuh hingga mengakibatkan para pekerja yang berada di atas jatuh dan pekerja di bawah tertimpa besi dari atas serta tembok beton.