KPU agar Netral dalam Penyelenggaraan Pilkada Serentak
KPU harus netral dalam penyelenggaraan pilkada serentak.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus partai Golkar, Andi Sinulingga meminta para penyelenggara pemilihan kepala daerah dalam hal ini anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk netral dalam menjalankan tugasnya. Karena menurutnya, ada oknum KPU yang sengaja melakukan jual beli suara.
"KPU harus netral dalam penyelenggaraan pilkada serentak. Karena ada oknum KPU yang jahat melakukan transasksi jual beli suara," kata Andi dalam diskusi bertema 'Siapkah Pilkada Serentak?' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3/2015).
Andi menuturkan, jangan sampai karena ulah oknum KPU tersebut menyebabkan kericuhan. Karena kalau ricuh bersifat massif maka akan membahayakan keamanan dalam negeri.
"Kalau ricuh di tiga daerah mungkin bisa diatasi, tapi kalau hampir seluruh daerah ricuh itu sangat bahaya," tuturnya.
Masih kata Andi, KPU Pusat harus menyeleksi ketat terhadap penyelenggara pilkada di daerah. Karena menurutnya, fenomena oknum KPU berbuat curang sangat telihat secara terang benderang.
"DKPP sudah banyak melakukan pemecatan terhadap oknum KPU itu. Ini harus diselesaikan dengan cepat," ujarnya.