Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FISIP UBL Selenggarakan Kegiatan Tahunan Junior Short Diplomatic Course ke 16 kali

Program Studi Hubungan Internasional FISIP UBL untuk yang ke16 kalinya menyelenggarakan kegiatan tahunan Junior Short Diplomatic Course (JSDC)

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in FISIP UBL Selenggarakan Kegiatan Tahunan Junior Short Diplomatic Course ke 16 kali
ist
Suasana Junior Short Diplomatic Course (JSDC) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Studi Hubungan Internasional FISIP UBL untuk yang ke-16 kalinya  menyelenggarakan kegiatan tahunan Junior Short Diplomatic Course (JSDC).

Bekerja sama dengan Direktorat Diplomasi dan Informasi Kementerian Luar Negeri RI, kegiatan ini dilaksanakan pada 26 Maret 2015 di Auditorium Universitas Budi Luhur.

JSDC tahun ini masih menggunakan simulasi sidang Bali Democracy Forum (BDF) dengan mengusung tema BDF VI “Consolidating Democracy in Pluralistic Society”.

Sebanyak 220 peserta dari 20 SMA se-Jabodetabek turut berpartisipasi pada simulasi sidang ini. Sejak 2013, kegiatan ini telah menjadi wadah kompetisi bagi siswa/i SMA yang tertarik belajar menjadi Diplomat.

"Masing-masing SMA diwajibkan mengirimkan dua perwakilan siswa/i-nya untuk berperan menjadi Presiden dan Menteri Luar Negeri. Tiga juri dari Direktorat Diplomasi dan Informasi Kementerian Luar Negeri RI akan menilai kapabilitas penggunaan bahasa inggris mereka. Selain itu, mereka juga akan dinilai gesture, attitude, hingga position paper yang dibuat , Juara JSDC 2015 dibagi menjadi ke dalam kategori yakni Best Speaker, Best Position, dan Juara Bergilir," ungkap Ketua Program Studi HI FISIP UBL Yusran,SiP,MSi.

Pemenang Best Speaker Ke-1 dimenangkan oleh SMK 43 Jakarta; Ke-2 oleh SMAN 1 Tangerang Selatan; ke-3: SMAN 7 Tangerang Selatan.

Sementara untuk Best Position Paper Ke-1 dimenangkan oleh SMK Al-Hikmah; ke-2 oleh SMAN 112 Jakarta; Ke-3 oleh  SMAN 13 Tangerang Selatan. Terakhir, untuk juara bergilir dimenangkan oleh SMAN 112 Jakarta.

Berita Rekomendasi

"Kegiatan ini dapat terus berlangsung setiap tahunnya. Ia juga berharap tahun depan piala dapat tetap dipegang oleh Juara Bergilir tahun ini," kata Yusran.

Dalam sambutannya, J Subagia Made perwakilan dari Direktorat Diplomasi dan Informasi Kementerian Luar Negeri RI, menyatakan bahwa pada dasarnya BDF adalah satu-satunya forum yang membahas demokrasi di Asia Pasifik.

BDF merupakan wadah bagi negara peserta untuk berbagi pengalaman demokrasi di negaranya masing-masing.

Dengan BDF inilah Indonesia menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sistem demokrasi yang baik. Sementara JSDC dengan simulasi sidang BDF ini membantu Kemenlu untuk menyebarkan nilai-nilai positif dari sistem demokrasi, juga menimbulkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.

“Menteri Luar Negeri sangat mengapresiasi kegiatan ini karena ternyata masih ada kaum muda yang peduli dan mau memperkenalkan BDF ke generasi muda. Dengan berlangsungnya JSDC ini, Kementerian Luar Negeri telah mencatat bahwa ini adalah kali ketiga Universitas Budi Luhur bekerja sama dengan Kemenlu untuk mengadakan Simulasi Sidang BDF. Simulasi ini ternyata hasilnya cukup mirip dengan aslinya, untuk itu Kemenlu sangat mengapresiasi kegiatan ini," papar J Subagja Made.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas