Marzuki Nilai SBY Lebih Terhormat Jabat Ketua Dewan Syuro Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyatakan kesiapannya sebagai calon Ketua Umum Demokrat periode 2015-2020
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyatakan kesiapannya sebagai calon Ketua Umum Demokrat periode 2015-2020. Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Marzuki Alie menilai kalimat yang diucapkan SBY tidak serta Presiden ke-6 RI itu ingin menjadi ketua umum.
"Saya yakin mayoritas kader sayang dengan SBY, tidak ingin membuat SBY menjadi terbebani, menjadi Dewan Syuro lebih terhormat," kata Marzuki Alie melalui pesan singkat, Sabtu (25/4/2015).
Meskipun memberikan masukan kepada SBY, Marzuki mengatakan bukanlah musuh atau lawan dari suami Ani Yudhoyono itu. Ia membersilakan adanya survei kepada pengurus daerah mengenai posisi yang cocok dijabat SBY.
"Ini hanya bicara posisi terbaik untuk beliau, cobalah di-polling ke ketua DPC," tutur Mantan Ketua DPR itu.
Sedangkan mengenai kesiapan Marzuki ikut bertarung di Kongres Demokrat di Surabaya, ia menjawab diplomatis. "Sekalj lagi saya sampaikan bahwa apapun keinginan kader pasti saya hormati, kalau memang keinginan kader demikian, saya juga hormati," katanya.
Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan siap untuk maju kembali sebagai ketua umum PartaiDemokrat periode 2015-2020. Pernyataan ini disampaikan SBY setelah menerima dukungan dari Ikatan Muda DemokratIndonesia (IMDI) di Jakarta, Jumat (24/4/2015).
"Kader di Tanah Air meminta saya memimpin kembali Partai Demokrat. Manakala itu betul-betul permintaan mayoritas kader, saya terima dan akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya," kata SBY.
Hadir dalam kesempatan itu Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, serta sekitar 100 orang kader Demokrat lainnya.
SBY menjelaskan, sejak Demokrat berdiri hingga saat ini, dia selalu konsisten untuk memperjuangkan Demokrat hingga tumbuh menjadi partai besar seperti sekarang ini. "Saya tidak pernah absen pada saat itu sampai sekarang meski penuh romantika dan dinamika perjuangan," ucap Presiden ke-6 RI ini.