Curahan Hati Orang Tua Korban Trisakti: Harta Saya Terbujur Kaku Ditembak Entah oleh siapa?
Bunda Karsiah orangtua dari Alm Hendriawan Sie menitikkan air mata saat mengenang jasad anaknya yang meninggal saat Tragedi 98 terjadi.
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bunda Karsiah orangtua dari Alm Hendriawan Sie menitikkan air mata saat mengenang jasad anaknya yang meninggal saat Tragedi 98 terjadi.
" Harta saya hanya dia (hendriawan sie), sekarang saya sebatang kara. Harta satu-satunya saya telah terbujur kaku ditembak entah oleh siapa? Saya tidak punya lagi siapa-siapa selain dia." ujarnya saat ditemui dalam upacara peringatan 17 Tahun Reformasi di Kampus Trisakti Jakarta,Selasa (12/5/15).
Kampus universitas Trisakti menjadi salah satu bukti sejarah lahirnya Reformasi di Indonesia. Orangtua para korban Tragedi Mei 98 pun turut hadir dalam upacara itu.
Sambil terisak, Karsiah penuh harap, kebenaran bisa terungkap dan diselesaikan secepatnya. "Setiap tahun kita memeringati reformasi, semakin tahun semakin besar, saya berterimakasih pada pihak Trisakti, namun kebenaran juga harus terungkap. Saya menyerahkan semuanya kepada pihak kampus dan adik-adik mahasiswa untuk orangtua para korban mendapatkan keadilan," ungkapnya lirih.