Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Pilkada, PPP Akui Masih Sulit Islah

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih mengalami dualisme kepengurusan jelang pilkada serentak.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jelang Pilkada, PPP Akui Masih Sulit Islah
TRIBUN/DANY PERMANA
Partai Persatuan Pembangunan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih mengalami dualisme kepengurusan jelang pilkada serentak. Berbeda dengan Golkar dengan adanya kesepakatan kerja sama Pilkada, partai berlambang Ka'bah itu tidak terlihat akan melakukan islah.

Juru bicara PPP versi Muktamar Surabaya Arsul Sani mengatakan islah masih sulit. Ia mengutip pernyataan Ketua Umum Golkar versi Muktamar Jakarta Djan Faridz yang menyampaikan pihaknya tidak dalam posisi islah.

"Karena rencana dia adalah menitipkan kader kubunya di partai lain. Jadinya pembicaraan islah menjadi lebih sulit," kata Arsul ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (1/6/2015).

Namun, ia berharap islah tersebut akan terjadi di masa mendatang. Paling tidak setelah adanya putusan PT TUN dalam waktu tidak lama lagi," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz menginginkan terjadinya islah menjelang Pilkada. PPP masih dilanda konflik dualisme kepengurusan antara kubu Romahurmuziy hasil Muktamar Surabaya dengan Djan Faridz yang menjabat sebagai Ketua Umum versi Muktamar Jakarta.

"Kita ingin secepatnya," kata Ketua DPP PPP versi Muktamar Jakarta Epyardi Asda ketika dikonfirmasi, Selasa (26/5/2015).

Mengenai persiapan jelang Pilkada, Epyardi mengatakan pihaknya masih melihat tahapan pendaftaran memiliki waktu yang panjang. Ia menuturkan pihaknya sangat persuasif mengajak islah dengan kubu Romy.

"Kan harus ada pembicaraan awal. Nanti kita akan rapatkan dulu, rencananya malam ini kita rapat. Kita bicarakan lah bagaimana metodenya untuk islah ini," tutur anggota Komisi II DPR itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas