Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fraksi Hanura Ikut Tolak Dana Aspirasi Rp 20 Miliar

Fraksi Hanura ikut menyuarakan penolakan dana aspirasi senilai Rp 20 Miliar

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in Fraksi Hanura Ikut Tolak Dana Aspirasi Rp 20 Miliar
TRIBUNNEWS.COM/Ferdinand Waskita
Fraksi Hanura tolak Dana Aspirasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Hanura ikut menyuarakan penolakan dana aspirasi senilai Rp 20 Miliar untuk setiap anggota DPR. Sebelumnya, Fraksi NasDem juga ‎menolak adanya dana tersebut.

"Fraksi Partai Hanura tidak mau terlalu jauh berdebat tentang penting atau tidaknya dana aspirasi. Akan Tetapi dalam pandangan Fraksi Partai Hanura dana aspirasi belum terlihat letak urgensi sehingga harus dilaksanakan," kata Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon dalam jumpa pers di ruang fraksi Hanura, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Menurut Nurdin, pembangunan daerah pemilihan dengan mengatasnamakan negara hanya untuk alat legalisasi penggunaan uang negara merupakan tindakan yang menyakitkan.




"Fraksi Hanura tidak ingin sekali-kali mengkhianati suara nurani," kata Anggota Komisi XI DPR itu.

Fraksi Hanura, kata Nurdin, sudah memulai pembangunan daerah pemilihan termasuk di wilayah yang belum ada anggota DPR/DPRD dari Hanura didaerah tersebut.

Pembangunan melalui program reses Fraksi Hanura yang semua pembiayaannya ditanggung fraksi dengan dana bersumber dari hasil sumbangan seluruh anggota.

"Hal ini sebagai bentuk janji dan tanggungjawab Fraksi Partai Hanura terhadap rakyat dan negara," katanya.

BERITA TERKAIT

Nurdin menuturkan pihaknya tidak ingin mengambil tugas yang bukan menjadi fungsi dari DPR. Pasalnya,hanya akan menimbulkan masalah baru dan tumpang tindih program dengan pemerintah.‎

Selain landasan hukum yang belum kuat, Nurdin mengatakan Fraksi Hanura juga menilai program dana aspirasi belum menjadi hal yang prioritas.

"Mengingat selama ini setiap anggota DPR sudah difasilitasi dengan dana reses dan kunjungan dapil dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan," katanya.

Hanura, katanya, akan lebih fokus mengawal program pemerintahan yang masih belum maksimal mengenai perlambatan ekonomi, menurunnya nilai tukar ‎Rupiah terhadap Dollar AS. Selain itu harga sembako yang melambung tinggi.

"Hal ini dirasa jauh lebih penting untuk segera dicarikan solusinya daripada menggugat dana aspirasi segera dilaksanakan. Hanura selalu mendukung setiap kebijakan pemerintah dalam upaya membangun Bangsa dan negara demi tercapainya program Nawacita,"ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas