Yusril: Hingga Kini Negosiasi Rhoma dan PBB Belum Capai Titik Temu
Menurut Yusril, sebagian pendukung Rhoma masih belum setuju dengan keputusan raja dangdut itu.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yusril Ihza Mahendra mengatakan, pedangdut Rhoma Irama sejak dulu menyatakan kesiapannya bergabung dengan PBB. Namun, hingga kini negosiasi antara Rhoma dan PBB belum mencapai titik temu.
"Dia dari dulu sudah bilang gabung ke PBB, tapi sampai sekarang negosiasinya belum selesai," kata Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Yusril mengatakan, ada sejumlah pertimbangan Rhoma sehingga belum memutuskannya hingga kini.
Menurut Yusril, sebagian pendukung Rhoma masih belum setuju dengan keputusan raja dangdut itu.
"Kalau dengan beliaunya tidak ada masalah. Tapi beliau punya pendukung banyak seperti ustadz, habib, yang kadang-kadang belum satu pendapat," kata Yusril.
Dalam kepengurusan PBB yang baru, Rhoma menjabat Ketua Dewan Pembina Partai. Rhoma, kata Yusril, juga berniat kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2019.
"Sebenarnya beliau sudah menerima, tapi dia masih mendiskusikan untuk maju jadi capres 2019," kata Yusril.
Pada Pilpres 2014, Rhoma menjadi salah satu calon presiden yang hendak diusung Partai Kebangkitan Bangsa. Namun, di tengah jalan, Rhoma menyatakan mundur dari bursa capres. Alasannya, sudah tidak ada kesesuaian visi dan orientasi politik antara dia dan PKB.
Rhoma menganggap pengaruhnya dalam perolehan suara PKB saat Pileg 2014 dipandang sebelah mata.
Rhoma lalu memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat Pilpres 2014. Adapun PKB memutuskan mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Yusril terpilih sebagai Ketum pada Muktamar IV PBB, Minggu (26/4/2015). Ia terpilih karena calon lainnya, Rhoma Irama, tak kunjung datang ke arena muktamar menjelang pemilihan ketua umum. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)