Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pansel KPK: Ini Baru Tahap Awal, Jangan Lega Dulu

"Jadi bagi mereka yang sudah lolos tes administrasi, jangan lega dulu," kata Natalia

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pansel KPK: Ini Baru Tahap Awal, Jangan Lega Dulu
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pansel Capim KPK mengumumkan nama-nama Calon Pimpinan KPK yang lolos tahap administrasi di Gedung Setneg, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7/2015). Dari 611 pendaftar Capim 194 dinyatakan lolos tahap seleksi administrasi dari berbagai latar belakang diantaranya mantan Ketua MK Jimly Asshidiqie dan Plt wakil Ketua KPK Johan Budi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Pansel KPK Natalia Subagyo meminta para calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang telah lolos seleksi administrasi tidak lega terlebih dahulu. Pasalnya, masih ada serangkaian tes yang harus mereka jalani sebelum akhirnya terpilih menjadi pimpinan KPK.

"Perlu digarisbawahi bahwa tes administrasi hanya langkah pertama. Jadi bagi mereka yang sudah lolos tes administrasi, jangan lega dulu," kata Natalia dalam diskusi bertajuk 'Pentingnya Rekam Jejak Calon Pimpinan KPK' di Jakarta, Minggu (5/7/2015).

Sejak dibuka hingga Jumat (3/7/2015), jumlah calon pimpinan KPK yang mendaftar sebanyak 611 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 194 orang yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, terdiri atas 23 perempuan dan 171 laki-laki.

Setelah dinyatakan lolos tes administrasi, tahapan selanjutnya yang harus dilalui setiap calon yakni tes objektif dan tes tertulis. Untuk tes tertulis rencanaya akan dilaksanakan pada 8 Juli 2015 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekretariat Negara di Cilandak, Jakarta Selatan.

"Jadi kami mohon maaf kepada calon terutama yang berasal dari luar Jawa karena mereka harus membeli tiket pesawat ke Jakarta untuk menjalani tes berikutnya. Terlebih jelang Lebaran seperti ini, harga tiket pasti lebih mahal dari biasanya," ujarnya.

Natalia pun mengaku cukup puas dengan jumlah pelamar calon pimpinan KPK saat ini. Meski sempat didera konflik dengan kepolisian, namun hal itu tidak mempengaruhi animo masyarakat untuk memberantas praktik korupsi.

"Terbukti yang mendaftar ini dari Aceh hingga NTT. Ini menunjukkan ada concern masyarakat untuk membarantas korupsi," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Penulis: Dani Prabowo

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas