M Nuh: Akses dan Kualitas Pendidikan Belum Jadi Perhatian
Pendidikan modal penting membangun bangsa, sekaligus hak setiap orang untuk mendapatkannya. Sayangnya, akses dan kualitas pendidikan belum maksimal.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan menjadi modal penting membangun bangsa, sekaligus hak asasi manusia untuk mendapatkannya. Sayangnya, Indonesia menghadapi dua persoalan soal akses dan kualitas pendidikan.
"Persoalan pendidikan berupa terbatasnya ketersediaan dan keterjangkauan sarana dan prasarana pendidikan," ujar Mohammad Nuh saat peluncuran platform pendidikan gratis secara online melalui situs www.indonesiax.co.id di Jakarta, Senin (17/8/2015).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini melihat kualitas pendidikan masih menjadi masalah besar, mencakup keterbatasan tenaga pengajar, kurikulum, sarana prasarana, dan tata kelola yang baik.
Kendati pendidikan di Indonesia masih banyak kekurangan, Nuh mengapresiasi langkah IndonesiaX yang mampu mengatasi keterbatasan sarana prasarana, yaitu gedung sekolah.
"Dalam teori konvensional, bangunan sekolah harus ada secara fisik, tapi sejak kita mengenal virtual domain atau dunia maya, hal tersebut tidak menjadi kendala," beber Nuh.
"IndonesiaX adalah penyempurna pendidikan yang murni memanfaatkan teknologi informasi yang membantu masyarakat mendapatkan layanan pendidikan dengan memanfaatkan fenomena ubiquitous ini," kata CEO dan Presiden Direktur IndonesiaX Lucyanna Pandjaitan.
Ia menjelaskan, kursus online IndonesiaX mendemokratisasi cara belajar karena siapa saja yang terhubung dengan internet dapat mengikuti MOOC tanpa harus mendaftarkan diri di universitas atau pendidikan formal lainnya .
COO dan Direktur IndonesiaX, Dean Jay Mathew, menambahkan IndonesiaX adalah cara belajar baru karena membawa universitas dan institusi terbaik membagikan pengetahuan kepada masyarakat Indonesia melalui platform independen.
“Ini artinya, siswa dapat mencari segala macam program studi atau keterampilan yang menarik di satu tempat. Secara bersamaan IndonesiaX bertujuan membantu universitas dan institusi pindah ke ruang digital dan mengembangkannya,” kata Dean.
IndonesiaX menjalin kerjasama dengan sejumlah kampus dan lembaga lainnya di antaranya Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, PT Bursa Efek Indonesia, Rumah Perubahan, dan PT Net Mediatama Televisi.
Di hari pertama peluncuran, IndonesiaX merilis program studi ‘Cyber Law: Rights and Obligations’ dari Universitas Indonesia, ‘Introduction to Stock Exchange’ dari PT Bursa Efek Indonesia, dan ‘Change Management’ dari Rumah Perubahan.
Dalam waktu dekat, IndonesiaX juga akan meluncurkan MOOC program studi engineering dari Institut Teknologi Bandung, ‘Introduction to Broadcasting’ dari PT Net Mediatama Televisi, serta program studi menarik lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.