Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bang Buyung, Anggota Parlemen yang Ditakuti Rezim Orba Kini Telah Tiada

Adnan dipanggil sang Khalik setelah berjuang melawan penyakit ginjal dan jantungnya

zoom-in Bang Buyung, Anggota Parlemen yang Ditakuti Rezim Orba Kini Telah Tiada
Muhammad Zulfikar/Tribun Jakarta
Adnan Buyung Nasution 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara senior Adnan Buyung Nasution menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu(23/9/2015) pada pukul 10.17 WIB.

Adnan dipanggil sang Khalik setelah berjuang melawan penyakit ginjal dan jantungnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi memiliki kenangan tersendiri terhadap almarhum Adnan Buyung Nasution.

Menurutnya, bang Buyung begitu biasa ia dipanggil adalah sosok yang sangat ditakuti rezim orde baru kala itu.

"Bang Buyung adalah sosok pejuang demokrasi sejati sampai di ujung usianya. Saya pernah dapat cerita dari pak Dahlan Ranuwihardjo (pendiri HMI), pada saat menjadi anggota DPR GR, pak Dahlan, Bang Buyung, dan pak Ismail Sunni adalah anggota parlemen yang dibenci pemerintah Orde Baru karena vokal dan kritis," ujar Viva, Rabu(23/9/2015).

Kata Viva, akibat sikap kritisnya tersebut bang Buyung dan dua rekannya Dahlan dan Ismail Sunni mendapat PAW dan dikeluarkan dari anggota DPR GR.

"Akibatnya mereka bertiga di PAW atau di keluarkan dari anggota DPR GR. Dan sampai akhir hayatanya Bang Buyung masih mempertahankan konsistensinya dalam perjuangan untuk tegaknya negara hukum dan demokrasi," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Viva juga menjelaskan bang Buyung adalah sosok atau figur yang patut diteladani, dari sisi intelektualitasnya, kapasitasnya, kesederhanaannya, dan komitmen perjuangannya.

Seperti dilansir dari Wikipedia, Prof. Dr. (lur) H. Adnan Buyung Nasution, SH atau Adnan Bahrum Nasution lahir di Jakarta, pada 20 Juli 1934.

Adnan adalah salah seorang pengacara senior di Indonesia. Selain itu ia juga merupakan aktivis sejak masa mudanya sampai sekarang.

Salah satu organisasi yang didirikannya adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Pada tahun 2007-2009 Adnan Buyung Nasution dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bagian Hukum.

Pekerjaan

- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hukum (2007-2009)
- Ketua Umum YLBHI (1981-1983)
- Ketua DPP Peradin (1977)
- Direktur/Ketua Dewan Pengurus LBH (1970-1986)
- Advokat/Konsultan Hukum Adnan Buyung & Associates (1969-sekarang)
- Anggota DPRS/MPRS (1966-1968)
- Ketua KASI (Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia) (1966)
- Jaksa/Kepala Humas Kejaksaan Agung (1957-1968)

Pendidikan

- SMA Negeri 1 Jakarta
- Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung
- Fakultas Gabung Hukum, Ekonomi, dan Sosial Politik, Universitas Gadjah Mada
- Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Indonesia
- Studi Hukum Internasional, Universitas Melbourne, Australia
- Universitas Utrecht, Belanda

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas