Kemenhub Diminta Segera Dalami Penyebab Hilangnya Pesawat Aviastar
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adi menduga hilangnya pesawat Aviastar adalah disebabkan kelaikan pesawat dan human error.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adi menduga hilangnya pesawat Aviastar adalah disebabkan kelaikan pesawat dan human error.
"Oleh karenanya Kemenhub perlu mendalami segera kedua masalah tersebut yang diduga penyebab hilangnya pesawat," kata Yudi saat dikonfirmasi, Jumat (2/10/2015).
Politikus PKS itu meminta KNKT perlu segera turun investigasi. Sementara menurutnya, Basarnas perlu segera bergerak untk menemukan pesawat yang hilang kontak tersebut.
Diketahui, pesawat jenis Twin Otter milik maskapai Aviastar yang terbang dari Bandara Andi Djemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (MXB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) dikabarkan hilang kontak, Jumat (2/10/2015).
Kapolres Luwu Utara, AKBP Muhammad Endro dalam pesan singkatnya menyampaikan pesawat bernomor registrasi PK-BRM itu take off (lepas landas) pukul 14.25 Wita.
11 menit setelah take off pesawat hilang kontak dari menara pemantau Bandara Andi Jemma Masamba.
Waktu tempuh penerbangan yang biasanya dari Bandara Andi Djemma, Masamba ke Makassar selama 70 menit (1 jam 10 menit).
"Sehingga semestinya tiba di Makassar pada pukul 15.35 Wita," tulisnya.
Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik AVIASTAR dengan nomor penerbangan MV 7503 diterbangkan oleh pilot Capt. Sdr. Iri Afriadi, Co Pilot Sdr. Yudhistira dan seorang enginer, Sdr Sukris.