Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muladi: Jangan Berharap Terlalu Tinggi Kepada MKD, Nanti Kecewa

Mantan Menteri Kehakiman Muladi, berusaha netral dalam kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Muladi: Jangan Berharap Terlalu Tinggi  Kepada MKD, Nanti Kecewa
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Muladi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kehakiman Muladi, berusaha netral dalam kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto.

Novanto dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Politikus Senior Golkar itu menuturkan MKD merupakan lembaga strategis yang harus mengadili pelanggaran etika yang dilakukan oleh anggota DPR. Ia pun mengingatkan MKD untuk membebaskan diri dari tekanan siapapun.

"Saya dengar ada tekanan-tekanan. Ekspektasi jangan terlalu tinggi, karena MKD lembaga politik dan di situ juga ada partai pendukung Novanto. Itu kepanjangan KIH-KMP. Jangan berharap terlalu tinggi, nanti kecewa," kata Muladi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/11/2015).

Menurut Muladi, kasus tersebut terus dikontrol masyarakat. Tetapi, ia juga mengatakan adanya anggota. "Kalau orang politik, akan membela kelompoknya mati-matian," ujar Ketua Mahkamah Partai Golkar itu.

Ia meminta semua pihak tidak memiliki ekspektasi terlalu tinggi pada MKD. Sebab, politikus akan melakukan pembelaan secara habis-habisan terhadap Novanto. Apalagi, ia melihat banyak pihak yang sudah muali berkomentar mengenai kasus tersebut.

Berita Rekomendasi

" RR (Rizal Ramli) ngomong, sinetron antargenk. Luhut ternyata, kecewa juga, sampai sini tenang-tenang saja dia. Ini akan ramai. Tapi masyarakat akan mengikuti dengan baik. Kalau dibawa ke ranah hukum tidak mudah, kemungkinan terkait hanya pencemaran nama baik. Presiden dan Wapres. Itu delik aduan. Harus lapor pada Polri. Kasus lain masih jauh," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas