Ini Kata Rektor Unhas Tentang Komeraialisasi Pendidikan
Sumber keuangan Universitas nantinya tak hanya berasal dari SPP mahasiswa melainkan juga dari hasil kerjasama, inovasi dan penelitian-penelitian
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seringnya mahasiswa menuntut Universitas yang dianggap melakukan komersialisasi pendidikan, ditanggapi oleh Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Palubuhu.
Dwia mengatakan tuntutan mahasiswa terkait komersialisasi pendidikan itu tidak masuk akal dan tidak menggunakan logika.
"Sebenarnya ini ada perbedaan persepsi, mahasiswa yang bilang kita melakukan komersialisasi pendidikan itu. Gak ketemu sama logikanya mereka," katanya saat ditemui di acara Lokakarya IKA Alumni Unhas, sabtu (28/11/2015) di Best Western Hotel, Makassar.
Mantan Wakil Rektor ini mengatakan, mahasiswa selama ini berpikir kalau Universitas seenaknya mengelola keuangan sendiri dalam statusnya sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), padahal PTNBH sudah diatur dalam PP No.26 tahun 2015 dan harus dilaksanakan.
"Ini kan semua sudah ada aturannya dari pemerintah, Kemenristekdikti. Di situ sudah diatur sumber-sumber keuangannya, ada yang SPP dan Non SPP. Non SPP itu harus lebih besar dari SPP, jadi ini bukan Komersialisasi" ungkapnya.
Dwia menambahkan, sumber keuangan Universitas nantinya tak hanya berasal dari SPP mahasiswa melainkan juga dari hasil Kerjasama, Inovasi, dan Penelitian-penelitian dari Universitas.
"Nantinya kita juga akan melibatkan mahasiswa dalam perencanaan pengelolaan keuangan sebagai pengawas, jadi kalau ada yang tidak disetujui, silahkan disampaikan." Tuturnya.
Ikatan Alumni Unhas Jabodetabek menggelar Lokakarya guna membahas kesiapan Unhas dalam menyongsong PTNBH dan menghadirkan narasumber dari Kemenristekdikti. (*)