Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan TNI AU Tidak Pilih Helikopter Buatan PT DI

Menjadi sorotan publik diantaranya karena dikabarkan akan jadi alat transportasi presiden

Penulis: Abdul Qodir
zoom-in Alasan TNI AU Tidak Pilih Helikopter Buatan PT DI
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Agus Supriatna saat diwawancarai di rumah dinas, Jalan Diponegoro no 34, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/11/2015). Ia menjelaskan tentang alasan dan peruntukan pengadaan helikopter AW101 VVIP. 

Ia mengklaim helikopter dengan dua mesin tersebut memiliki keunggulan dibandingkan helikopter AW101 yang menggendong tiga mesin.

"EC725 versus AW101, kalau teknologi hampir sama. Yang berbeda, EC275 sudah teruji," kata Andi beberapa hari lalu.

Menurutnya, helikopter AW101 buatan Italia-Inggris itu justru mudah terdeteksi radar dan ditembak musuh karena membawa tiga mesin dengan panas lebih tinggi.

Selain itu, tiga mesin di heli AW101 justru lebih boros 53 persen menghabiskan bahan bakar dibandingkan EC725.

Namun, untuk waktu tempuh kedua heli tersebut tidak jauh berbeda, yakni enam jam.

Direktur Niaga PT DI Budiman Saleh mengungkapkan, harga yang ditawarkan untuk satu unit helikopter EC725 kelas VVIP jauh lebih murah dibandingkan AW101 VVIP.

Harga satu unit helikopter EC725 kelas VVIP adalah sebesar 35 juta euro atau setara Rp 512 miliar (kurs Rp14.611 per € 1). Sementara, harga satu unit helikopter AW101 dibanderol dengan harga Rp700 miliar.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas