Sebagian Besar Calon Petahana Unggul, Ketua KPU: Tidak Juga
ada juga beberapa wilayah yang mendapatkan suara tertinggi bukan dari petahana ataupun dari pasangan yang dicalonkan oleh partai politik
Penulis: Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik menyatakan bahwa tidak sebagian besar calon kepala daerah yang berasal dari petahana memenangi pilkada serentak pada pemilihan 9 Desember 2015 lalu.
"Tidak juga. Banyak juga yang tumbang kok. Di beberapa daerah bahkan ada muka baru yang bisa menang melawan incumbent," ujarnya di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2015).
Husni melanjutkan ada juga beberapa wilayah yang mendapatkan suara tertinggi bukan dari petahana ataupun dari pasangan yang dicalonkan oleh partai politik, justru diperoleh dari pasangan independen.
Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan wilayah mana saja yang dimenangkan oleh petahana ataupun penantang, karena masih dalam proses perhitungan.
"Tunggu saja sampai tanggal 18 Desember. Nanti bisa diberitahu, siapa-siapa saja yang menang. Sekarang masih diproses terus yang dari daerah," kata Husni.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil hitung cepat (quick count) Pilkada serentak di 21 tempat.
Hasilnya, 15 wilayah atau daerah yang dimenangkan oleh pasangan incumben (petahana), dan sisanya dimenangkan oleh artis atau politisi.
"Jadi dari 21 wilayah ada 70 persen daerah dimenangkan oleh pasangan incumben, dan juga kalangan artis," kata peneliti LSI, Ardian Sopa, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (10/12/2015) kemarin.
Ardian menjelaskan, keunggulan para calon yang datang dari Incumbent dilihat dari sisi kinerjanya. Dimana selama menjadi pemimpin, publik mempersepsikan kinerjanya berhasil dan cukup puas.
Hal lainnya yang juga menjadi poin tersendiri kata Sopa adalah, incumbent juga populer, dan mampu untuk menguasai serta menjangkau semua segmen pemilih.