MKD Jadwalkan Periksa Reza Chalid dan Luhut Panjaitan Hari Ini
MKD menjadwalkan meminta Keterangan pengusaha Reza Chalid dan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan pada hari ini, Senin (14/12/2015).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR melanjutkan persidangan kasus dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR Setya Novanto.
MKD menjadwalkan meminta Keterangan pengusaha Reza Chalid dan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan pada hari ini, Senin (14/12/2015).
"Rapim putuskan mengundang Menkopolhukam Luhut Pandjaitan," kata Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad beberapa waktu lalu.
Luhut akan diminta keterangan karena namanya disebut-sebut dalam pertemuan antara Ketua DPR Setya Novanto, Pengusaha Reza Chalid dan Petinggi Freeport Maroef Sjamsoeddin. Sementara Reza Chalid dipanggil karena ikut dalam pertemuan tersebut.
MKD menjadwalkan pemeriksaan Reza Chalid pada pukul 10.00 WIB. Sedangkan Luhut diperiksa pada pukul 13.00 WIB.
"Itu nanti mudah-mudahan sidangnya terbuka dan bisa dilihat di persidangan," kata Dasco.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan ingin sekali hadir di dalam persidangan etik yang digelar Mahkamah Kehormatan Dewan (DPR) terkait dugaan pelanggaran etik Ketua DPR, Setya Novanto.
"Saya malah minta dipanggil. Kalau anda (media) bisa meyakinkan (MKD), saya minta dipanggil beri keterangan," ujar Luhut saat menggelar jumpa pers di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (8/12/2015).
Luhut mengatakan dia tidak ingin spekulasi terkait posisinya di dalam rekaman tersebut semakin liar. Sebab, hal itu merugikan dirinya dan keluarganya.
Jika dalam waktu dekat tidak dipanggil MKD, Luhut mengatakan dirinya akan menggelar jumpa pers terkait namanya yang disebut-sebut dalam rekaman.
"Jika tidak, bisa lusa saya akan beri konferensi pers supaya clear. Karena kasihan anak istri saya," kata Luhut.
Diketahui, nama Luhut Binsar Pandjaitan disebut sebanyak 66 kali di dalam rekaman yang diduga suara pengusaha Riza Chalid ketika melakukan negosiasi terkait kontrak karya PT Freeport dengan Ketua DPR, Setya Novanto dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin.