Jokowi Ungkap Negara Lain Takut Dibanjiri Produk dan SDM Indonesia di Era MEA
Banyak negara yang takut terhadap Indonesia, pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak negara yang takut terhadap Indonesia, pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Presiden Joko Widodo, mengaku mengetahui hal itu, setelah berbicara langsung dengan pemimpin negara-negara sahabat, baik sesama anggota MEA maupun di luar Asean.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di Jakarta International Expo (JIE) Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016).
Presiden mengatakan bahwa negara lain takut dengan potensi Indonesia.
Mereka percaya produk Indonesia bisa membanjiri pasar mereka, dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
"Mereka takut, karena produk Indonesia akan membanjiri negara mereka. Mereka khawatir SDM-SDM kita akan membanjiri negara mereka," kata Jokowi.
"Bagi saudara-saudara kita yang takut. Mereka takut pada kita, kenapa kita ikut-ikutan takut," ujarnya.
Menurut Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi itu, Indonesia dengan segala potensinya, harus bisa memanfaatkan momentum MEA.
Pemerintah akan bekerja keras memperbaiki segala kekurangan, agar semua pihak dapat lebih siap menghadapi MEA.
"Mestinya kita percaya diri, meskipun masih banyak yang harus kita benahi. Kita mampu bersaing," jelasnya.
Era MEA sudah dimulai sejak 31 Desember 2015.
Era tersebut memungkinkan negar-negara Asean untuk lebih mudah menjual produknya ke sesama anggota, dan memungkinkan para pekerja dari negara Asean, bekerja ke negara lain sesama anggota.
"Kita sudah masuk dalam era kompetisi, era persaingan yang tidak bisa lagi kita tolak, tidak bisa saya (mengatakan) tidak mau bergabung, saya tidak ikut. Kita sudah masuk dalam MEA," tegasnya.