Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rakernas PDI-P Sepakat Hidupkan GBHN dengan Amandemen Terbatas UUD

Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan mengatakan, sebanyak 21,4 persen responden memilih Jokowi jika kembali dilakukan Pilpres saat ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Rakernas PDI-P Sepakat Hidupkan GBHN dengan Amandemen Terbatas UUD
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan saat acara Rakernas I PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1/2015). Rakernas I PDI Perjuangan mengusung tema Mewujudkan Trisakti Melalui Pembangunan Nasional Semesta Berencana Untuk Indonesia Raya . TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas Presiden Joko Widodo masih tertinggi dibanding tokoh lainnya.

Hal itu berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan mengatakan, sebanyak 21,4 persen responden memilih Jokowi jika kembali dilakukan Pilpres saat ini.

"Ternyata belum ada alternatif atas kepemimpinan Jokowi. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden masih tinggi " ujar Djayadi di Kantor SMRC, Selasa (12/1/2016).

Ternyata, berdasarkan survei SMRC, nama Jokowi masih "ditempel" Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, rivalnya dalam Pilpres 2014.

Responden yang memilih Prabowo sebagai presiden sebanyak 11,8 persen. Sementara di tempat ketiga, yakni Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan elektabilitas 3,2 persen.

Sementara selebihnya ada sejumlah nama seperti Harry Tanoesoedibjo, Aburizal Bakrie, Ridwan Kamil, dan beberapa nama lainnya.

BERITA TERKAIT

Djayadi mengatakan, rupanya masyarakat belum bisa lepas dari pertarungan Pilpres 2014 saat Jokowi dan Prabowo berduel.

"Tapi jarak pendukung Jokowi dan Prabowo ini membesar. Artinya yang mendukung Presiden sekarang lebih banyak dibanding 2014," kata Djayadi.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa Jokowi masih berpeluang besar untuk menang pada Pilpres 2019.

"Sepanjang lawannya masih elite lama, Jokowi masih ongkang-ongkang kaki di 2019," kata Burhanuddin.

Survei SMRC dilakukan pada Desember 2015. Responden sebanyak 1.220 orang dipilih secara random dari seluruh warga Indonesia berusia di atas 17 tahun.

Sementara margin of error dari survei ini sebesar 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Penulis: Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas