Aziz Syamsuddin Terpilih Secara Aklamasi di Mubeslub Kosgoro 1957 di Bali
Mubeslub Kosgoro 1957 secara aklamasi memilih DR HM Aziz Syamsuddin SH sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Kolektif.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 secara aklamasi memilih DR HM Aziz Syamsuddin SH sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Kolektif (PPK).
Mubeslub yang dihelat di Hotel Aston Denpasar, Bali, Sabtu (16/1/2016) ini dihadiri oleh 29 Pengurus Daerah Kolektif (PDK) I Kosgoro Provinsi se-Indonesia serta 314 PDK II Kabupaten/Kota.
Bowo Sidik Pangarso selaku sekretaris penyelenggara mengatakan, Mubeslub ini sudah memenuhi syarat konstitusi yang diamanatkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kosgoro 1957.
“Dalam Anggaran Rumah Tangga Pasal 33 tegas dinyatakan Mubeslub diselenggarakan berdasarkan permintaan tertulis 2/3 PDK I Kosgoro 1957, dan ini sudah terpenuhi dengan dukungan 29 PDK I Kosgoro Provinsi yang hadir di acara Mubeslub ini” ujar Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar itu dalam keterangan pers.
Dilaporkan, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara Mubeslub tersebut.
Dalam sambutannya, Ical sebutan akrabnya, mengupas panjang lebar mengenai keabsahan DPP Partai Golkar hasil Munas Bali baik secara faktual maupun secara legal formal.
“Putusan Perdata di PN Jakarta Utara dan PTTUN serta Gugatan terhadap Menkumham di Mahkamah Agung sudah tegas memenangkan dan mensahkan DPP Partai Golkar hasil Munas Bali” ujar Ical.
“Oleh sebab itu, Kosgoro 1957 sebagai Kelompok Induk Organisasi (KINO) yang menginisiasi berdirinya Partai Golkar harus solid dan konsisten mendukung hasil Munas Bali” kata ARB.
Ucapan Ical disambut secara gemuruh oleh Peserta Mubeslubucapan, “Siap”.
“Saya dipengaruhi oleh beberapa orang agar jangan menghadiri Mubeslub ini namun saya diyakinkan oleh Adinda Aziz (Aziz Syamsuddin-red) bahwa Mubeslub ini bukan “abal-abal”, semua telah memenuhi syarat dan konstitusi organisasi,” lanjut Ical,
“Saya meyakini ini akan sesuai konstitusi karena Aziz ini Ketua Komisi III DPR RI, Komisi Hukum, tentu beliau paham dan taat pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kosgoro 1957,” ujar Ical.
Disebutkan, Aziz Syamsuddin sebenarnya sudah 'didaulat' oleh 29 PDK I Kosgoro 1957 menjadi Ketua Umum dan Bowo Sidik Pangarso menjadi Sekretaris Jenderal PPK Kosgoro 1957 periode2016-2021 pada saat pandangan umum PDK I se-Indonesia, maka pada saat pemilihan Ketua Umum, secara serentak seluruh peserta meminta kesediaan Aziz untuk bersedia menjadi Ketua Umum.
“Saya hanya ingin menyelamatkan salah satu Pilar pendiri Partai Golkar sebesar Kosgoro 1957 ini agar jangan hanyut dan tenggelam, dan niat tulus ini ternyata direspon teman-teman Pengurus PDK I Kosgoro se-Indonesia, mereka memberikan mandat ini kepada saya, tentunya ini tugas berat dan amanah yang harus saya emban” ujar Ketua Komisi III DPR RI yang juga Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR RI ini, Sabtu (16/1/2016) di Denpasar Bali usai acara.
Dalam sambutannya, Aziz selaku Ketua Penanggung Jawab MUBESLUB sesuai amanat dan mandat yang diberikan oleh 29 PDK I Kosgoro 1957 se-Indonesia ini meminta kepada Aburizal Bakrie selaku Ketua Umum Partai Golkar agar kader-kader Kosgoro 1957 nantinya dapat diberi peran strategis di Partai Golkar, baik itu di Pusat dan di Daerah
“Sebagai KINO Partai Golkar, kami mengharapkan Pak Ical bisa memberikan porsi porsi jabatan strategis di Partai Golkar kepada Kader-Kader Kosgoro 1957 ini” demikian ujar Ketua Umum DPP KNPI priode2008-2011 ini “ Karena tidak semua Kader Golkar itu Kosgoro, tapi pasti setiap Kader Kosgoro itu adalah Kader Golkar” ujar Aziz Syamsuddin
Hadir dan memberikan sambutan Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta yang juga Sebagai Ketua PDK I Kosgoro 1957 Provinsi Bali.
Dalam Pleno Mubeslub juga telah ditetapkan mengembalikan dan mensahkan kembali beberapa Kepengurusan PDK I Kosgoro 1957 yang dibatalkan Surat Keputusannya oleh PPK Kosgoro 1957 hasil MUBES Jakarta 2013 yang lalu, antara lain PDK I Kosgoro 1957 Provinsi Bali, Jawa tengah, Banten, Kaltim , Maluku Utara dan DKI Jakarta.