Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata JK, Golkar Bukan Milik Salah Satu Kubu

Konflik di internal Partai Golkar harus diselesaikan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kata JK, Golkar Bukan Milik Salah Satu Kubu
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan), Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung (kedua kiri), dan Ketua Pelaksana HUT Partai Golkar Ade Komarudin (kiri) saat menghadiri perayaan HUT Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (26/11/2015). Perayaan HUT ke-51 Partai Golkar tersebut bertemakan Konsolidasi Nasional Untuk Kejayaan Partai Golkar . TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Konflik di internal Partai Golkar harus diselesaikan.

Wakil Presiden RI yang juga mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (JK) setuju dengan keputusan Mahkamah Partai Golkar (MPG) untuk menyelesaikan konflik Golkar dengan membentuk pengurus Golkar transisi.

Kepada wartawan di kediamannya, di Jalan Haji Bau Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (17/1/2015), Jusuf Kalla menyebut bahwa para senior Partai Golkar tergerak dengan konflik antara Aburizal Bakire dan Agung Laksono, yang tidak kunjung kelar setelah lebih dari setahun berseteru.

Dalam kesempatan itu JK juga mengingatkan bahwa tak satu orang pun berhak mengklaim sebagai pemilik partai berlambang pohon beringin itu.

Ia menegaskan bahwa Partai Golkar bukan hanya milik satu kubu.

"Pikiran para senior cuma satu, masa depan Golkar. Jangan dianggap ada satu (atau) dua orang yang memiliki Golkar, Golkar itu milik bersama," kata JK.

Jusuf Kalla yang oleh MPG ditunjuk sebagai ketua tim transisi, berkilah bahwa ia sudah pernah memimpin Partai Golkar selama lima tahun dan tidak memiliki keinginan untuk kembali berkuasa.

Berita Rekomendasi

"Tidak ada yang ingin kuasa, buat apa sih saya sudah pernah jadi ketua umum," terangnya.

Soal adanya penolakan pembentukan tim transisi dari kubu Aburizal Bakire, ia menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.

Namun yang tidak boleh ditolak menurutnya adalah persatuan Partai Golkar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas