Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Penyebab Parpol KMP Pindah ke Jokowi Versi Sebastian Salang

Koalisi yang terbentuk KMP atau KIH bukan dibangun atas ciri dan kesamaan ideologi.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Empat Penyebab Parpol KMP Pindah ke Jokowi Versi Sebastian Salang
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua kiri) dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Gedung Bakrie Tower, Jakarta, Kamis (3/9/2015). Pertemuan tersebut membahas mengenai keluarnya PAN dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan memilih bergabung dengan kubu pemerintah atau Koalisi Indonesia Hebat (KIH). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Ketiga, semua partai yang ada diluar kekuasaan, tidak mampu berpuasa terlalu lama.

Apalagi ada tuntutan besar untuk menjalankan partai yang harus diselamatkan pimpinannya.

Keempat, kata dia, kelompok opsisi di Indonesia tidak terlalu diperhitungkan dan kurang mendapat manfaat politik yang signifikan.

"Karena itu pilihan sikap sejumlah partai untuk meninggalkan KMP cukup rasional secara politik jika dilihat dari kacamata kepentingan dan kelanjutan partai itu sendiri," tandasnya.

Diberitakan Partai Gerindra menyatakan KMP telah bubar. Kini Gerindra sendiri berjuang sebagai oposisi.

"Secara de facto partai-partai yang sekarang bergabung di KMP, kami sudah katakan KMP sudah selesai," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

KMP selaku gabungan partai politik yang mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, menurut Muzani, sudah menjadi tambahan kekuatan pengontrol pemerintah. Tetapi, setahun lebih berlalu, ada banyak perubahan sikap.

Berita Rekomendasi

"Sekarang hampir setahun setengah, satu per satu merotol karena itu, de facto KMP sudah bubar," ujar Ketua Fraksi Gerindra ini.

Meski begitu, Gerindra menegaskan tetap setia menjadi oposisi. Sikap PAN yang disusul Golkar dan PPP untuk mendukung pemerintah tidak akan diikuti Gerindra.

"Itu tidak akan meruntuhkan posisi Gerindra sebagai oposisi. Pemerintah sebaik apapun butuh oposisi," ungkap Muzani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas