Hanura Menduga Ada yang Ingin Jatuhkan Menteri Yuddy Terkait Surat Permintaan Fasilitasi Wahyu
Ketua DPP Hanura Sarifudin Sudding menduga ada upaya menjatuhkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Hanura Sarifudin Sudding menduga ada upaya menjatuhkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan & RB) Yuddy Chrisnandi.
Hal itu terkait surat berkop Kemenpan&RB yang beredar, memuat permintaan fasilitasi untuk anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Hanura, Wahyu Dewanto.
"Bisa saja persepsi itu mengandung kebenaran.
Apalagi di tengah-tengah adanya isu reshuffle lalu kemudian surat sudah lama pada tanggal 21 Maret 2016 lalu kenapa baru sekarang muncul," tutur Sudding di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (1/4/2016).
Sudding mengatakan perihal surat tersebut merupakan domain Kementerian PAN&RB.
Tetapi, surat tersebut sudah dibantah karena tanpa sepengetahuan Yuddy.
"Ini inisiatif staf menteri kepada sekretariat dan buat surat yang kita saksikan. Jadi ini sama sekali gada pengetahuan dan instruksi surat itu," kata Anggota Komisi III DPR itu.
Hanura, kata Sudding, belum meminta klarifikasi dari Wahyu Dewanto. Ia mendengar DPP sidah mencoba menghubungi anggota DPRD DKI itu. Namun, Wahyu dikabarkan sedang merawat ibundanya yang sedang sakit.
"Kita belum berhasil minta klarifikasi. Pada saatnya kita akan minta klarifikasi," imbuhnya.
Mengenai fasilitas yang diminta dalam surat tersebut,Sudding mengatakan hal itu tidak boleh dilakukan dalam kunjungan pribadi. Ia pun menuturkan Badan Kehormatan (BK) Hanura masih menginvestigasi dan menindaklanjuti surat tersebut.
Diketahui, beredar di media sosial soal surat dari Kementerian PAN RB untuk Sekjen Kementerian Luar Negeri.
Foto berisi surat berkop Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) ke Kementerian Luar Negeri yang berisikan permintaan agar Konsulat Jenderal RI di Sydney menyediakan fasilitas transportasi dan akomodasi kepada salah seorang anggota DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto.
Penyediaan fasilitas transportasi dan akomodasi dilakukan selama Wahyu berkunjung ke Sydney dari 24 Maret-2 April.
Dalam surat tersebut, Kemenpan-RB menyebut bahwa Wahyu merupakan kolega dari Menpan-RB Yuddy Chrisnandi.
Wahyu memang diketahui berasal dari partai yang sama dengan Yuddy, yakni Hanura.
Belum diketahui pasti apakah kunjungan Wahyu ke Australia dalam rangka dinas ataupun hanya liburan.
Namun yang pasti, dalam surat itu disebutkan bahwa Wahyu berkunjung ke Australia dengan menyertakan lima orang keluarganya, masing-masing bernama Utari Ayundhani Tauchid, Prapti Painem, Clarissa Mutiara Dewanto (anak), Muhammad Sultan Adilla (anak), dan Muhammad Emir Adilla (anak).
Surat tersebut ditandatangani Sekretaris Kemenpan-RB Dwi Wahyu Atmaji dan ditembuskan kepada Menpan-RB, Dubes RI untuk Australia di Canberra, dan Konjen RI di Sydney.