Romy Tawari Jusuf Kalla dan Erwin Aksa Masuk PPP
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan keponakannya yang merupakan seorang pengusaha, Erwin Aksa, ditawari untuk jadi pengurus di PPP.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan keponakannya yang merupakan seorang pengusaha, Erwin Aksa, ditawari untuk jadi pengurus di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP hasil muktamar 8, Romahurmuziy, yang menawari hal tersebut. Ia menawarkan hal tersebut, dalam sambutannya di acar penutupan Muktamar 8, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (10/4/2016).
Dalam tawarannya, Romahurmuziy alias Romy menyebut bapak dari Jusuf Kalla yang dikenal dengan panggilan Haji Kalla, merupakan salah seorang pendiri PPP di Sulawesi Selatan.
"Di sini ada bapak wapres, ayahnya pendiri PPP di Sulawesi Selatan, barang kali berkenan bersedia, tidakk lah salah kita ajak bergabung," ujar Romy di muktamar yang juga dihadiri Jusuf Kalla.
Pengusaha Aksa Mahmud, yang juga merupakan saudara sekaligus staf Jusuf Kalla yang juga menghadiri muktamar tersebut, juga tak luput disebut Romy.
Ia mengajak putra Aksa Mahmud yang juga merupakan seorang pengusaha, yakni Erwin Aksa, untuk menjadi Bendahara Umum partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Barang kali di sini ada pak Aksa Mahmud, pengusaha hebat di negri ini, ada anaknya namanya Erwin Aksa, mungkin saja bermintat," ujar Romy.
Padahal, Jusuf Kalla, Aksa Mahmud dan Erwin Aksa adalah kader Partai Golkar. Romy dengan nada bercanada menjawab bahwa hal itu penting di akhirat nanti.
"Kalau ditanya kiblatmu mana, Ka'bah. Tidak ada pohon beringin jasi kiblat," kata Romy yang disambut oleh tawa peserta muktamar.