Jika Ingin Ponsel, Wapres Imbau PPP Jangan Terus-terusan Gelar Muktamar
"Mustinya dapat Ipad, paling-paling dapat (merk) Hwuahwei saja nanti,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi muktamar VIII, Romahurmuziy, hendak membangun komunikasi yang lancar di internal partai, mulai dari pusat hingga daerah.
Dalam sambutannya di acara penutupan muktamar VIII, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, ia meminta Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan iparnya yang berstatus pengusaha, Aksa Mahmud, untuk membelikan handphone berbasis Android, untuk lebih dari 500 pengurus daerah.
Jusuf Kalla dalam sambutannya setelah pria yang akrab disapa Romy meberikan sambutan, menjawab permintaan tersebut dengan sindiran.
Ia menyindir partai berlambang Kabah itu terus-terusan menggelar muktamar.
"Menghabiskan kemampuan dana kita untuk bermuktamar-muktamar tidak habis-habisnya," kata Jusuf Kalla, Minggu (10/4/2016).
Selama dua tahun terakhir, tercatat PPP menggelar tiga kali muktamar VIII.
Hal itu diakibatkan sengketa kepengurusan antara kubu Romy dengan Djan Faridz.
Tahun lalu, masing-masing kubu menggelar muktamar.
Tahun ini, baru Romy yang menggelar Muktamar.
"Karenanya apa yang ada lebih baik kita belikan untuk handphone tadi," ujar Wakil Presiden.
Akibat terus-terusan menggelar muktamar, Jusuf Kalla menyindir muktamar kali ini tidak bisa lagi digelar di hotel mewah.
Bila muktamar hanya digelar satu kali, Jusuf Kalla memyebut seharusnya semua pengurus bisa dibelikan Ipad.
"Mustinya dapat Ipad, paling-paling dapat (merk) Hwuahwei saja nanti," ujarnya dengan nada bercanda.
Ia berharap semua kubu dalam internal PPP dapat berdamai, sehingga kedepannya tidak ada lagi muktamar digelar dan semua pihak bisa fokus untuk memajukan partai.