Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Djan Faridz Kutuk Pelempar Bom Molotov di Acara PPP

Bom molotov tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka berat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Djan Faridz Kutuk Pelempar Bom Molotov di Acara PPP
Harian Warta Kota/henry lopulalan
TOLAK MUTAMAR - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta Djan Faridz menyampaikan pernyataan pers di Kantor DPP PP, Jalan DI Ponogoro, Jakarta Pusat, Minggu (3/4/2016). PPP versi Muktamar Jakarta menolak rencana muktamar oleh kubu PPP Romahurmuzy pada 8 April mendatang dan menyebutnya ilegal, bahkan Djan Faridz menyebut rencana muktamar itu zombie karena menghidupkan kembali SK Menkumham yang telah gugur oleh putusan Mahkamah Agung yang memenangkan kubunya. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz mengutuk oknum pelempar bom molotov di kegiatan tabligh akbar dari Yogyakarta yang diselenggarakan oleh presidium Forum Komunikasi Lasykar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yogyakarta.

Bom molotov tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka berat.

"Saya mengutuk perbuatan biadab dari teroris tidak bertanggung jawab yang telah melempar bom Molotov kepada Pejuang Partai yang telah melakukan aksi damai melawan kedzaliman di Lapangan Dengung Sleman yang menyebabkan korban meninggal dan luka barat," tutur Djan Faridz melalui keterangan tertulis, Minggu (17/4/2016).




Kegiatan tersebut diselenggarakan di lapangan Dengung Sleman dan dihadiri oleh puluhan ribu massa yang juga memenuhi ruas-ruas jalan di Penjuru Yogyakarta.

Selain Djan, hadir pula Ketua DPW PPP Yogyakarta Syukri Fadholi dalam acara tersebut.

Djan memastikan kejadian tersebut tak akan menghentikannya untuk memperjuangkan hak atas keputusan Mahkamah Agung yang mengesahkan kepengurusan PPP hasil Muktamar Jakarta.

"Saya pastikan tidak. Bahkan perlawanan ini akan membesar bagai bola salju di seantero negeri yang tidak rela hukum dipermainkan," kata Djan.

BERITA TERKAIT

Ia pun mengimbau agar semua kader tetap tenang dan jangan melakukan pembalasan yang bersifat anarkis dan penuh kekerasan.

Selain itu, ia pun meminta para kader memercayakan semuanya kepada pihak berwajib.

"Kami minta kader dan Fungsionaris PPP di seluruh Indonesia untuk memanjatkan doa untuk almarhum dan kita kibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda seluruh PPP sedang berkabung selama 7 Hari," ujar Djan.

Penulis : Nabilla Tashandra

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas