Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Asal-usul Nomor Lambung di Kapal Perang TNI AL

Pernahkah kita bertanya, dari mana asal angka-angka yang berada di nama-nama kapal perang milik TNI AL?

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Inilah Asal-usul Nomor Lambung di Kapal Perang TNI AL
NET
KRI Diponegoro 


KRI Kakap 811/Wikipedia 

Kapal dengan nomer lambung 8 bisa diidentifikasikan berada di bawah Satuan Kapal Patroli (Satrol).

Satuan ini biasa menamai kapalnya dengan nama-nama ikan, misalnya KRI Kakap (811), KRI Pari (849), KRI Cucut (866), dan KRI Sigurot (864).

Angka 9


KRI Waigeo 961/Wikipedia 

Nomor lambung 9 biasa dipakai oleh kapal-kapal yang beroperasi di Satuan Kapal Bantu (Satban).

Selain menggunakan nama kota-kota penghasil minyak seperti Arun, Karang Pilang, dan Balikpapan, kapal di Satban juga ada yang menggunakan nama tokoh, seperti Dr. Suharso.

Berita Rekomendasi

Beberapa kapal yang masih beroperasi di Satban antara lain KRI Arun (902) sebagai kapal Bantu Cair Minyak (BCM), KRI Waigeo (961) sebagai kapal Bantu Umum (BU), KRI Karang Tekok (982) sebagai kapal Cepat Angkut Pasukan (CAP), dan KRI Dr Suharso (990) yang bertugas menjadi kapal Bantu Rumah Sakit (BRS).

Uniknya, tidak semua kapal di Satban memiliki nomor lambung.

Ada dua kapal latih yang masuk dalam jajaran satuan ini, yaitu KRI Dewaruci dan KRI Arung Samudera.

Selain itu, beberapa kapal dengan nomor lambung 9 juga beroperasi langsung di bawah kendali Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI AL dan Dinas Hidro-Oseanografi (Dishidros).

(Remigius Septian/Angkasa.co.id)

Sumber: Angkasa
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas