Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenang Era Tiga Jalur Legendaris Saat Mudik Lebaran yang Kini Mulai Dilupakan Pemudik

Pemudik lawas dan kawakan pasti tak asing dengan Simpang Jomin, Simpang Tiga Celeng, dan Pintu Tol Pejagan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Mengenang Era Tiga Jalur Legendaris Saat Mudik Lebaran yang Kini Mulai Dilupakan Pemudik
KOMPAS/Ferganata Indra Riatmoko
Kendaraan pemudik berjalan merayap di Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat, Jumat (25/7/2014). Puncak arus mudik diperkirakan berlangsung pada hari ini seiring telah dimulainya masa libur Hari Raya Idul Fitri bagi pekerja maupun karyawan di berbagai instansi. Pemantauan arus mudik tersebut dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dengan menggunakan helikopter Basarnas. Kompas/Ferganata Indra Riatmoko 

Dapat dilebarkan pula menjadi empat atau enam lajur jalan. Namun ketika pada hari-hari biasa, jalan itu akan mubazir karena kendaraan yang melintas tidaklah banyak.

Simpang Jomin menjadi begitu ruwet karena ada pertemuan arus kendaraan yang melintasi jalan pantura lama dari Karawang dan kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Cikopo.

Ketika kemacetan begitu parah, biasanya polisi mengalihkan kendaraan pemudik di Kilometer 66 Tol Cikampek ke arah Subang ataupun Bandung.

Bagi jurnalis, dulu ada masanya ketika memantau Jomin menjadi perhelatan tahunan. Menara pos polisi Cikopo, misalnya, jelas takkan terlupakan.

Beberapa tahun silam, teknologi drone belum murah dan mewabah. Tidak heran jika jurnalis harus sering naik menara pos itu untuk mengabadikan kepadatan kendaraan keluar dari Gerbang Tol Cikopo.

Penginapan di sekitar Cikopo-Cikampek, seperti Hotel Araruna dan Hotel Kota Bukit Indah Plaza, dulu juga kerap disesaki jurnalis pada arus mudik dan balik.

Seluruh media massa memang berkepentingan melaporkan kondisi terakhir jalur mudik.

Berita Rekomendasi

Mengenang pasar tumpah

Lolos dari Simpang Jomin biasanya pemudik akan berhadapan dengan “ujian kesabaran” di Ciasem.

Setelah itu, pemudik akan bertemu dengan kepadatan lalu lintas di Simpang Tiga Celeng.

Di simpang itu, arus kendaraan terbagi menuju Cirebon melalui Indramayu atau Jatibarang.

Satu dekade lalu, pemerintah telah membuat sodetan jalan. Sodetan itu dikenal sebagai jalur Lohbener-Widasari, yang sebenarnya paralel dengan jalur lama, tetapi kepadatan tetap saja menghantui jalur mudik di Lohbener-Celeng.

Makin mendekati Cirebon, pemudik juga berpotensi terhambat pasar tumpah di Tegalgubug, Kabupaten Cirebon.

Kemacetan akibat pasar tumpah ini dapat mencapai belasan kilometer.

Halaman
123
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas