Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengangkatan Stafsus Diduga Terkait Berulangnya Penyanderaan WNI

Kelompok bersenjata itu melakukan cara-cara yang menarik perhatian dunia internasional dengan menyadera warga negara

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengangkatan Stafsus Diduga Terkait Berulangnya Penyanderaan WNI
BIRO PERS ISTANA
Presiden Jokowi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Fraksi PAN Mulfachri Harahap angkat bicara mengenai WNI yang kembali disandera kelompok bersenjata di perairan Sabah, Malaysia. Menurut Mulfachri, ha tersebut menyangkut fungsi intelijen.

" Ya boleh jadi pengangkatan staf khusus presiden bidang intelijen ini juga karena ada semacam ketidakpuasan presiden terkait soal seperti ini," kata Mulfachri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/7/2016).

Ia menuturkan penyanderaan kelompok bersenjata tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga Amerika Serikat. Dimana, warga negara AS mengalami penyanderaan oleh sejumlah kelompok separatis.

"Ini sesuatu yang menurut saya bukan luar biasa. Ini resiko yang harusnya sudah dihitung bahwa kita berada di wilayah yang di beberapa wilayah lainnya ada kelompok-kelompok yang sedang berjuang menegakkan keyakinannya," tuturnya.

Ia menilai kelompok bersenjata itu melakukan cara-cara yang menarik perhatian dunia internasional dengan menyandera warga negara yang berada disekitarnya. Mulafchri melihat pembebasan sandera terdahulu dapat menjadi bahan rujukan pemerintah.

"Semua pihak yang terkait dengan pembebasan sandera yang lalu, harus dilibatkan. Saya kira secara terbuka atau tertutup, pemerintah harus membangun komunikasi dengan kelompok ini. Hal itu agar kepentingan kita sebagai sebuah bangsa tidak diganggu," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas