Mendes Eko Ajak PT PP Bangun Desa Melalui CSR
Menteri Eko mengajak PT PP untuk berpartisipasi membangun desa melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo berkunjung ke kantor PT PP (Persero) Tbk di Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Eko mengajak PT PP untuk berpartisipasi membangun desa melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Untuk mensukseskan pembangunan desa kita membutuhkan dukungan dari banyak pihak. Kita harap, dukungan CSR dari PT PP (Pembangunan Perumahan) dapat bersama-sama dimanfaatkan untuk pembangunan desa," ujar Eko.
Dalam hal ini, Menteri Eko mendorong alokasi program tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR, diutamakan untuk desa dengan kategori tertinggal.
Program bisa dalam bentuk pemenuhan kebutuhan infrastruktur desa seperti jalan, jembatan ataupun irigasi.
"Dari diskusi kita, ini PP sudah bersedia membantu kita (pembangunan desa) melalui CSR-nya. Tinggal bagaimana kita bersama-sama merealisasikannya," ujarnya.
Direktur Bisnis, Riset dan Teknologi PT PP (Persero) Tbk, Lukman Hidayat membenarkan hal tersebut. Dijelaskan, dalam hal ini, PT PP (Persero) Tbk akan mengalokasikan program CSR untuk desa terutama desa tertinggal yang berada di sekitar wilayah garapan perusahaan.
"Kita alokasikan CSR murni untuk kepentingan desa. Bantuan akan kita sesuaikan dengan kebutuhan desa. Misalnya untuk daerah kering, akan kita buatkan pompa air, atau yang butuh irigasi kita berikan irigasi," ujarnya.
Terkait hal tersebut, Lukman juga mengimbau kepada perangkat desa di wilayah proyek PT PP (Persero) Tbk, agar mengusulkan jenis pembangunan yang dibutuhkan desa.
Menurutnya, usulan dapat diajukan langsung ke perwakilan perusahaan wilayah setempat.
"Masing-masing desa punya keinginan, ajukan saja langsung ke perwakilan PP di sana. Nanti mereka akan menyampaikan ke pusat. Proyek kita tersebar, di perbatasan pun ada, di Kalimantan juga ada, Papua," ia memastikan.