Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Agama Beberkan Permasalahan Visa Calon Jemaah Haji Kepada DPR

Di hadapan anggota komisi VIII DPR RI, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan persoalan visa haji tersebut.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menteri Agama Beberkan Permasalahan Visa Calon Jemaah Haji Kepada DPR
Tribunnews.com/ Fitri Wulandari
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang pelaksanaan ibadah haji, terjadi permasalahan visa ratusan calon jamaah yang belum keluar.

Di hadapan anggota komisi VIII DPR RI, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan persoalan visa haji tersebut.

Persoalan visa terjadi terhadap jamaah yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat, seperti kabuaten Kuningan, Sumedang, dan Sukabumi.

Lukman menjelaskan bahwa hal itu terjadi karea ketidakdisiplinan calon jemaah.

Ia mencontohkan bahwa di Kuningan, ada rombongan haji yang terpisah kloter dengan pembimbing hajinya.

Hal itu merupakan suatu hal yang wajar menurut Lukman, karena para pembimbing umumnya sudah berhaji dan tidak diprioritaskan.

Berita Rekomendasi

Sehingga bisa terpisah kelompok terbang.

Alhasil 119 orang calon jemaah haji yang terdaftar di kloter JKS 5, meminta dipindahkan ke kloter JKS 58 di mana pembimbing haji mereka sudah terdaftar.

Akibatnya di kloter JKS 5 terdapat kekosongan sebanyak 119 kursi dan dalam waktu yang terbatas kekosongan itu harus diisi.

"Karena kosong maka harus diisi, dicarilah oleh Kementerian Agama Kuningan untuk mengisi ini," ujarnya dalam rapat bersama komisi VIII, di komplek parlemen, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2016).

Kementerian Agama ddibantu pemerintah Kabupaten Kuningan akhirnya berhasil menemukan 119 orang yang mau mengisi kekosongan tersebut, yang berasal dari kloter akhir.

Cuma masalahnya visa mereka belum keluar dan mereka pun batal berangkat melalui kloter JKS 5 dan dijadwalkan berangkat melalui kloter mereka semula.

Kemudian mereka 'menyanyi' ke media massa dan menyampaikan bahwa visa mereka belum keluar, sehingga batal berangkat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas