BPJS Ketenagakerjaan Ajak Negara Selatan Global Lindungi Pekerja Rentan
Salah satu tantangannya adalah belum semua pekerja informal dan pekerja rentan memiliki perlindungan sosial.
Editor: Content Writer
Agus juga mendorong agar penyelenggara jaminan sosial tidak tinggal diam dan terus melakukan inovasi sosial dengan menggandeng kerjasama dari berbagai pihak termasuk Pemerintah.
Menurut Agus, Pemerintah dan organisasi jaminan sosial harus mampu memberikan pilihan solusi kepada masyarakat apabila kapasitas fiskal yang dimiliki Pemerintah benar-benar sangat terbatas sehingga tidak tersedia dana subsidi untuk para Pekerja Rentan.
Agus menambahkan, jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan saat ini sedang mengembangkan program perlindungan kepada Pekerja Rentan.
Program ini disebut “Program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran)".
GN Lingkaran merupakan gerakan nasional untuk menggalang solidaritas dari para pelaku usaha swasta dan insiatif masyarakat untuk berkontribusi dalam donasi iuran BPJSTK yang bertujuan memberikan perlindungan kepada para Pekerja Rentan ini”, kata Agus.
“Dana donasi dapat berasal dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan, baik swasta maupun perusahaan BUMN maupun sumbangan personal. Dengan demikian perlindungan atas risiko sosial ekonomi akibat kecelakaan kerja, hari tua dan kematian dapat dirasakan oleh mereka”, tambah Agus.
Agus menyatakan inisiatif ini adalah salah satu pemikiran inovasi sosial yang dikembangkan oleh BPJSTK di Indonesia.
Agus mendorong Kerjasama Selatan Selatan (kawasan ASEAN menjadi bagian didalamnya) untuk terus melakukan pertukaran pikiran dan pengalaman dalam mengembangkan dan memperluas cakupan kepesertaan jaminan sosial sebagai salah satu agenda kerjasama internasional.
“Saya harap pertemuan dengan para petinggi ini dapat membuka diskusi untuk menganalisa pilihan-pilihan yang ada dan memastikan sistem jaminan sosial di masing-masing negara dapat berjalan dengan baik dan sejalan dengan isu nasional, seperti kemiskinan dan lapangan pekerjaan”, ujar Agus.
Usulan Agus ini diamini oleh perwakilan ASEAN Secretariat, Pitchanuch Supavanich, bahwa saat ini ASEAN Secretariat sedang mendorong perluasan jaminan sosial diseluruh negara anggota ASEAN.
Hal tersebut dilakukan agar tercipta pasar tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki daya saing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
ASEAN Secretariat saat ini sedang banyak mengembangkan inisiatif kerjasama dibidang jaminan sosial termasuk diantaranya portabilitas pekerja migran diantara negara-negara ASEAN.