Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Penjelasan Panglima TNI Minta BIN Sampaikan ke Publik Soal Ancaman Terhadap Indonesia

ekhawatiran itu didasari oleh eskalasi konflik global dan regional beserta pola yang dianutnya, sehingga perlu diwaspadai

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ini Penjelasan Panglima TNI Minta BIN Sampaikan ke Publik Soal Ancaman Terhadap Indonesia
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAPanglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan, kekhawatiran yang dirasakan oleh dirinya soal ancaman terhadap Indonesia, sudah disampaikan oleh Presiden pertama RI Soekarno dan Presiden Joko Widodo.

"Bung Karno menyampaikan suatu saat nanti negara lain akan iri dengan kekayaan sumber daya alam kita, secara kebetulan pada saat presiden yang sekarang ini dilantik juga menyampaikan bahwa kaya akan sumber daya alam bisa menjadi petaka," kata Gatot di Kantor Panglima TNI, Jl. Merdeka Barat No. 2, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).

Menurutnya, apa yang dirasakan dirinya, juga telah diramal oleh dua presiden tersebut.

"Berarti kekhawatiran ini sebagai warning," katanya.

Lebih lanjut Gatot menjelaskan, kekhawatiran itu didasari oleh eskalasi konflik global dan regional beserta pola yang dianutnya, sehingga perlu diwaspadai agar tidak menjadi sebuah potensi ancaman terhadap negara Indonesia.

"Iran, Libya, Suriah mengalami perselisihan antar agama dan teroris, perselisihan dalam negeri mereka menjadikan negara lain masuk dan mengacaukan negaranya. Kita lihat Suriah, negara kaya akan sumber minyak, kondisi seperti ini yang saya jelaskan sehingga saya juga khawatir," kata Gatot.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Panglima TNI mengulas bagaimana potensi dan upaya-upaya pelemahan terhadap bangsa Indonesia yang terus mengalir melalui Narkoba dan aksi terorisme serta secara nyata dan masif mempengaruhi sendi kehidupan.

"Dua persen masyarakat kita terkena Narkoba, China dulu mempunyai kekuatan bersenjata kuat sekali, tetapi dengan perang candu mereka kalah. Banyak warga negara Indonesia berada di Suriah, bahkan anak-anak didoktrin melalui dalil yang menyesatkan, selanjutnya mereka kembali ke negara Indonesia untuk melakukan kegiatan teror, tidak menutup kemungkinan hal itu bisa melemahkan bangsa Indonesia," kata Gatot.

Sementara itu, menyikapi sudut pandang dalam melihat suatu pernyataan di media yang disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin, menurut Gatot pernyataanya harus disimak secara utuh dan positif sehingga menghasilkan kesimpulan yang objektif dan bernilai guna.

"Bahasa media mempengaruhi orang, begitu melihat majalah maka tertarik ingin membaca, mungkin beliau hanya melihat judulnya saja," katanya.

Lebih lanjut Panglima TNI juga mengingatkan tentang arti persatuan, baik kepada seluruh rakyat Indonesia maupun lembaga negara, dalam konteks meningkatkan kewaspadaan masyarakat melalui upaya yang kongkrit dan nyata.

"Saya pikir, apa yang saya sampaikan ini wajar, saya minta BIN lebih melihat ini dan menyampaikan kepada publik agar publik waspada. Ini saya lakukan agar masyarakat benar-benar sadar terhadap bahaya ancaman dan waspada," kata Gatot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas