Menpora Mengapresiasi Penyelenggaraan Peparnas XV Oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Menpora, Imam Nachrowi meresmikan gelaran Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV, Sabtu (15/10) sore, bertempat di Lapangan Stadion Siliwangi Bandung
Editor: Content Writer
Menpora, Imam Nachrowi meresmikan gelaran Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV, Sabtu (15/10) sore, bertempat di Lapangan Stadion Siliwangi Bandung.
Meski suasana mendung dan turun hujan rintik-rintik, Menpora dengan dipayungi ajudannya, meresmikan Peparnas XV dengan menekan tombol bergeloranya kembang api yang berarti "tanda dimulai gelaran olah raga para penyandang keterbatasan".
Gelaran ini diramaikan oleh pertunjukan beruntun dari para siswa-siswi SMKN 10 Bandung yang menggambarkan suasana budaya dan khasanah kekayaan alam Indonesia.
Terlihat ratusan penari memakai kostum aneka warna, menggambarkan kekayaan budaya dari seluruh provinsi di Indonesia.
Disuguhkan pula nyanyian khas tiap provinsi yang berpadu dengan tarian kolosal yang memiliki lirik lagu khas masing-masing provinsi.
Pergelaran tarian kolosal semakin menarik kala munculnya video mapping yang menampilkan gambar budaya dan seni tiap provinsi.
Keseluruhan aneka ragam tarian itu, semuanya dibingkai nuansa Merah Putih, sebagai tanda Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penonton yang umumnya anak-anak pelajar Kota Bandung itu, memberikan respon tepuk tangan meriah sambil berteriak dan terkagum di setiap pertunjukkan yang disuguhkan.
Saat pelaksanaan defile dimana jumlahnya 33 kontingen itu sangat berbeda dengan pelaksanaan defile pada penyelenggaraan PON yang lalu, kali ini pemanggilan kontingen dilakukan sekaligus dua kontingen yang masuk dari sisi kiri dan kanan.
Setelah itu, peserta kontingen tidak berbaris berjejer di tengah lapangan, tetapi kembali duduk di sisi kiri dan kanan tempat VIP sambil menghadap ke lapangan, baik yang berkorsi roda ataupun atlet yang tuna netra.
“Kita tidak membedakan penyediaan fasilitas antara mereka atlet yang sempurna fisiknya dengan atlet penyandang keterbatasan. Pemerintah tidak akan membedakan hal itu, bahkan dalam soal bonus dan fasilitas lainnya, tetap disamakan dengan atlet lainnya,” kata Menpora Imam Nachrowi dalam sambutannya.
Menpora Iman Nachrowi sangat mengapresiasi positif upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menyelenggarakan Peparnas XV ini.
"Bahkan lanjutnya, baru pertama kali dalam sejaran Peparnas, upacara pembukaannya dilakukan sore hari. Tentu ini ada maksud yang diembannya", ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau akrab disapa Aher dalam sambutan laporannya menyampaikan, Peparnas XV ini adalah tercatat sebagai Peparnas pertama yang penyelenggaraannya disatukan setelah penyelenggaraan PON.